Pemkot Ambon Usul Anggaran Pembangunan Pasar Parmanen
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/pemkot-ambon-usul-anggaran-pembangunan.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru menyatakan Pemerintah Kota Ambon telah mengajukan anggaran ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta untuk pengembangan Pasar Mardika yang sampai saat ini masih kelihatan semrawut akibat overkapasitas.
’’Kita sementara minta bantuan dari Kemendag untuk pengembangan Pasar Mardika. Sementara yang kita lihat lagi dibangun adalah Pasar Terapung. Kita juga sementara mengajukan usulan anggaran ke kementerian terkait untuk pembangunan Pasar Apung permanen karena kita sudah tak bisa membangun di atas tanah lagi karena lahan terbatas, dan harus bangun bertahap karena bersumber dari APBD,’’ ungkap Anthony di Swissbell Hotel Ambon, Kamis (16/1/2014).
Anthony menyatakan pihaknya menempuh kebijakan tersebut karena pembangunan infrastruktur perekonomian tadi tak bisa lagi hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang relative minim dan berbelit-belit prosesnya. ’’Kalau kita butuh APBD berarti lama,’’ ringkasnya.
Lebih jauh dikemukakan Anthony, pembangunan pasar permanen itu bertujuan menampung seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL). ’’Pasar Passo diharapkan juga bisa menampung sisa pedagang, baik yang berjualan di Los maupun kios, yang berjualan di Pasar Mangga Passo, karena di sana pedagangnya sangat padat. Kita upayakan pasar permanen ini selesai secepatnya agar pedagang atau PKL tak berjualan di jalan raya,’’ terangnya. (ev/mg bm 015)
’’Kita sementara minta bantuan dari Kemendag untuk pengembangan Pasar Mardika. Sementara yang kita lihat lagi dibangun adalah Pasar Terapung. Kita juga sementara mengajukan usulan anggaran ke kementerian terkait untuk pembangunan Pasar Apung permanen karena kita sudah tak bisa membangun di atas tanah lagi karena lahan terbatas, dan harus bangun bertahap karena bersumber dari APBD,’’ ungkap Anthony di Swissbell Hotel Ambon, Kamis (16/1/2014).
Anthony menyatakan pihaknya menempuh kebijakan tersebut karena pembangunan infrastruktur perekonomian tadi tak bisa lagi hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang relative minim dan berbelit-belit prosesnya. ’’Kalau kita butuh APBD berarti lama,’’ ringkasnya.
Lebih jauh dikemukakan Anthony, pembangunan pasar permanen itu bertujuan menampung seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL). ’’Pasar Passo diharapkan juga bisa menampung sisa pedagang, baik yang berjualan di Los maupun kios, yang berjualan di Pasar Mangga Passo, karena di sana pedagangnya sangat padat. Kita upayakan pasar permanen ini selesai secepatnya agar pedagang atau PKL tak berjualan di jalan raya,’’ terangnya. (ev/mg bm 015)