Merasa Dicurigai, Warga Lapor Keberadaan Dua Turis Maroko ke Polres Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/merasa-dicurigai-warga-lapor-keberadaan.html
Nanang Koesdarjanto |
"Mereka memang turis yang berkunjung ke Maluku dan memiliki paspor serta visa," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Ambon, Nanang Koesdarjanto di Ambon, Rabu (22/1/2014).
Ia menjelaskan bahwa kedua turis asing itu awalnya dilaporkan oleh warga ke Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease karena merasa curiga dengan kehadiran mereka di sebuah masjid.
Setelah diperiksa, polisi kemudian menghubungi Kantor Imigrasi Ambon untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen imigrasi dan ternyata dua WNA asal Maroko ini memilikinya.
Menurut Nanang, pihak Imigrasi juga melakukan koordinasi dengan pihak pengurus Masjid yang didatangi mereka.
"Kami tidak bisa mengambil tindakan pemulangan atau deportasi karena mereka memang turis, hanya saja Rasyid dan Ibrahim kehabisan uang sehingga keduanya memilih datang ke masjid," katanya.
Namun warga yang mersa curiga dengan kehadiran orang asing ini langsung melaporkan aparat kepolisian untuk melakukan pemeriksaan, apalagi kedua turis ini tidak menguasai bahasa Indonesia sehingga terjadi miss komunikasi.
Sebelumnya Polda Maluku telah memberikan imbauan kepada warga untuk menjaga ketahanan lokal dan melaporkan kehadiran setiap orang yang tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Langkah antisipasi ini dimaksudkan jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kesempatan untuk menyebarkan ajaran mereka dan mengajak orang lain bertindak di luar aturan hukum. (ant/bm 10)