Masyarakat Maluku Diimbau Waspadai Angin Kencang di Sejumlah Daerah
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/masyarakat-maluku-diimbau-waspadai.html
Ambon - Berita Maluku. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, mengimbau masyarakat agar mewaspadai angin kencang lebih dari 30 km per jam yang berpeluang terjadi di sejumlah daerah di Maluku pada 1 Februari 2014.
"Daerah itu adalah Pulau Ambon, Banda (Maluku Tengah), Geser (Seram Bagian Timur), Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya," kata Kepala BMKG Stasium Pattimura Ambon, George Mahubessy saat dikonfirmasi di Ambon, Jumat (31/1/2014).
Kondisi ini dipengaruhi daerah tekanan rendah di Utara maupun Selatan Australia sehingga menarik massa udara sehingga berpeluang mengakibatkan angin kencang dan gelombang lebih dari dua meter.
Sementara cuaca umumnya berawan dan berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berskala lokal di Pulau Ambon, Pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Banda, Pulau Geser, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Pulau Kisar.
Sedangkan gelombang lebih dari dua meter berpeluang terjadi di perairan Pulau Ambon, Laut Seram, Perairan Geser, Selat Manipa, Laut Buru, Laut Banda, Perairan Kepulauan Kei, Laut Aru, Laut Arafura, Perairan Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.
Karena itu, lanjutnya, para penyedia maupun pengguna jasa transportasi, baik laut maupun udara perlu mematuhi peringatan dini tersebut.
"Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrem guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya.
Musim pancaroba di Maluku juga mengakibatkan terjadinya banjir di Negeri Administratif Bula Air dan Negeri Administratif Fatolo, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Selasa(14/1).
Begitu pun pesawat Pilatus milik PT Intan Angkasa di kawasan Un, Kota Tual, Minggu(19/1) sehingga menewaskan empat orang.
Landing Craft Tank (LCT) Jaya Mandiri II tenggelam di laut Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) pada Jumat(24/1) siang, sekitar pukul 14.00 WIT, akibat diterpa gelombang tinggi dan angin kencang dengan tidak ada korban jiwa dari 10 anak buah kapal(ABK).
Selain itu, perahu tradisional tenggelam dalam pelayaran desa Tunggu - Dobo, ibu Kota Kepulauan Aru, pada Minggu(26/1) petang, mengakibatkan Mantan Kepala Kesbanglinmas Kabupaten setempat, Gerson Gainau(62), hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal di perairan Desa Gorar, Pulau Wamar, Kamis(30/1). (ant/bm 10)
"Daerah itu adalah Pulau Ambon, Banda (Maluku Tengah), Geser (Seram Bagian Timur), Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya," kata Kepala BMKG Stasium Pattimura Ambon, George Mahubessy saat dikonfirmasi di Ambon, Jumat (31/1/2014).
Kondisi ini dipengaruhi daerah tekanan rendah di Utara maupun Selatan Australia sehingga menarik massa udara sehingga berpeluang mengakibatkan angin kencang dan gelombang lebih dari dua meter.
Sementara cuaca umumnya berawan dan berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berskala lokal di Pulau Ambon, Pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Banda, Pulau Geser, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Pulau Kisar.
Sedangkan gelombang lebih dari dua meter berpeluang terjadi di perairan Pulau Ambon, Laut Seram, Perairan Geser, Selat Manipa, Laut Buru, Laut Banda, Perairan Kepulauan Kei, Laut Aru, Laut Arafura, Perairan Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.
Karena itu, lanjutnya, para penyedia maupun pengguna jasa transportasi, baik laut maupun udara perlu mematuhi peringatan dini tersebut.
"Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrem guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujarnya.
Musim pancaroba di Maluku juga mengakibatkan terjadinya banjir di Negeri Administratif Bula Air dan Negeri Administratif Fatolo, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Selasa(14/1).
Begitu pun pesawat Pilatus milik PT Intan Angkasa di kawasan Un, Kota Tual, Minggu(19/1) sehingga menewaskan empat orang.
Landing Craft Tank (LCT) Jaya Mandiri II tenggelam di laut Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) pada Jumat(24/1) siang, sekitar pukul 14.00 WIT, akibat diterpa gelombang tinggi dan angin kencang dengan tidak ada korban jiwa dari 10 anak buah kapal(ABK).
Selain itu, perahu tradisional tenggelam dalam pelayaran desa Tunggu - Dobo, ibu Kota Kepulauan Aru, pada Minggu(26/1) petang, mengakibatkan Mantan Kepala Kesbanglinmas Kabupaten setempat, Gerson Gainau(62), hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal di perairan Desa Gorar, Pulau Wamar, Kamis(30/1). (ant/bm 10)