KM. Arfah 01 Tenggelam di Perairan Wakasihu, Seluruh Korban Selamat
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/km-arfah-01-tenggelam-di-perairan.html
Ilustrasi |
"Kami menyelamatkan lima penumpang yang adalah nahkoda dan anak buah kapal (ABK) KM.Arfah 01, selanjutnya dievakuasi ke desa tetangga Asilulu," katanya, dikonfirmasi, Selasa (14/1/2014).
Kantor SAR Ambon selanjutnya mengangkut ke lima korban tersebut ke pusat Kota Ambon karena mereka beralasan tidak memiliki uang.
"Uangnya sudah tenggelam saat berusaha berenang untuk menyelamatkan diri," ujar Suhri mengutip penjelasan lima korban tersebut.
Dia menyatakan, KM.Arfah 01 awalnya berlayar dari pulau Manipa, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tujuan pelabuhan Slamet Riyady, Kota Ambon.
Namun, dalam pelayaran terhalang gelombang tinggi dan sebagian penumpang mendesak untu menurunkan mereka di desa Asilulu.
Nakkoda dan empat ABK bersikeras melanjutnya pelayaran ke Kota Ambon. Namun, naas menimpa mereka karena saat berada di posisi perairan desa Wakasihu ternyata kehabisan bahan bakar.
Diputuskan untuk kembali ke desa Asilulu untuk mengisi bahan bakar, tapi saat berbalik dihantam gelombang tinggi sehingga KM.Arfah 01 tenggelam.
"Jadi masyarakat pesisir hendaknya menaati peringatan dini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), baik Provinsi maupun Kabupaten atau Kota, menindaklanjuti prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," tegas Suhri.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pattimura Ambon menyatakan, tinggi gelombang 2 - 3,5 meter di perairan Ambon, selat Manipa, laut Buru, laut Seram dan perairan Geser.
Sedangkan gelombang 3 - 4 meter terjadi di laut Banda dan laut Arafura.
Gelombang 3 - 5 meter terjadi diperairan Kei, laut Aru, perairan Tanimbar, perairan Maluku Tenggara Barat maupun Maluku Barat Daya.
Dampak dari angin kencang di Kota Ambon pada Senin(13/1) yakni satu unit mobil jenis kijang nomor polisi DE 1554 AB rusak tertimpa pohon akasia yang tumbang di Jl.Wolter Mongonsidi, desa Halong, kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Kap mobil rusak berat karena tertimpa pohon hingga rata dengan kursi itu mengakibatkan supir maupun dua penumpang lainnya dilarikan ke UGD eumah sakit Lantamal IX.
Ketiganya hanya mengalami luka ringan sehingga setelah diobati, selanjutnya diizinkan pulang.
Pohon tumbang yang mengakibatkan aktivitas lalu lintas di Jl.Wolter Mongonsidi sempat macet sekitar satu jam itu juga menimpa satu unit sepeda motor sehingga mengalami rusak serius.
Angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah keluarga Patiapon dan Markus di RT 03/RW012, desa Halong.
Kedua unit rumah itu mengalami kerusakan sejumlah atap seng dan telah didata tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon. (ant/bm 10)