Kapolres Minta Warga Hargai Keputusan MK
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/kapolres-minta-warga-hargai-keputusan-mk.html
Ambon - Berita Maluku. Setelah hampir sebulan hasil Pemilukada Provinsi Maluku bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), atas gugatan yang dilayangkan oleh pasangan Abdulah vanath dan Marthin Jonas Maspaitela, Rabu (29/01) MK menetapkan hasilnya setelah melalui proses sidang yang panjang.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease (PP.Lease), AKBP Bintang Juliana kepada Wartawan usai kegiatan Sosialisasi Kamtibmas, BPJS Kesehatan/Ketenagakerjaan dan Administrasi Kependudukan di Islamic Center menghimbau masyarakat Kota Ambon untuk menerima apapun Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Keopala Daerah (PIlkada) Maluku.
Menurutnya, apapun keputusannya itu merupakan proses demokrasi sehingga yang kalah harus legowo menerima kekalahan, sedangkan yang menang tak perlumenunjukan euforia yang berlebihan namun harus mensyukuri kemenangan yang ada.
“Jangan sampai yang kalah kesal dan yang menang gembiranya kelewat batas sehingga kondisi jadi tak stabil. Kita harus jaga bersama kondisi keamanan yang ada karena Kota Ambon milik kita bersama,” jelasnya.
Dirinya berharap semua pihak dapat menerima keputusan MK dengan besar hati karena merupakan proses demokrasi yang harus di hormati. (**)
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease (PP.Lease), AKBP Bintang Juliana kepada Wartawan usai kegiatan Sosialisasi Kamtibmas, BPJS Kesehatan/Ketenagakerjaan dan Administrasi Kependudukan di Islamic Center menghimbau masyarakat Kota Ambon untuk menerima apapun Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Keopala Daerah (PIlkada) Maluku.
Menurutnya, apapun keputusannya itu merupakan proses demokrasi sehingga yang kalah harus legowo menerima kekalahan, sedangkan yang menang tak perlumenunjukan euforia yang berlebihan namun harus mensyukuri kemenangan yang ada.
“Jangan sampai yang kalah kesal dan yang menang gembiranya kelewat batas sehingga kondisi jadi tak stabil. Kita harus jaga bersama kondisi keamanan yang ada karena Kota Ambon milik kita bersama,” jelasnya.
Dirinya berharap semua pihak dapat menerima keputusan MK dengan besar hati karena merupakan proses demokrasi yang harus di hormati. (**)