Kapolres Ambon Ajak Masyarakat Lapori Anggotanya yang Suka Miras
http://www.beritamalukuonline.com/2014/01/kapolres-ambon-ajak-masyarakat-lapori.html
Ambon - Berita Maluku. Penyalahgunaan minuman keras oleh masyarakat acap kali dituding sebagai kambing hitam merebaknya atau menyulutnya perkelahian yang berujung konflik sosial. Meski begitu, mesti disadari penuh bahwa konsumsi miras tak hanya disalahgunakan warga sipil, sebab oknum anggota kepolisian pun tak luput darinya.
Karena itu, untuk meminimalisasi dampak negatif penyalahgunaan miras oleh anggota kepolisian, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Bintang Juliana mengeluarkan imbauan tegas. Dia berharap masyarakat bisa melaporkan dirinya jika kedapatan ada anggota kepolisian yang suka menegak miras dan bikin onar di tengah kampung.
''Kalau ada masalah-masalah harus melaporkan. Jangan masalah sudah besar baru melaporkan,'' imbau Kapolres kepada pers di Islamic Centre Waihaong, Ambon, Rabu (29/1/2014).
Kapolres mengakui kondisi keamanan di Kota Ambon relatif kondusif dari waktu ke waktu berkat kerja sama harmonis, TNI dan Polri, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Orang nomor satu di Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease itu mengajak masyarakat Kota Ambon tidak memercayai provokasi-provokasi yang dilancarkan pihak-pihak tak bertanggungjawab, yang prinsipnya ingin memperkeruh lagi suasana kekerabatan orang basudara di Maluku.
''Kalau ada isu-isu yang menyesatkan silahkan lapor ke Polres,'' pintanya. Khusus untuk pengamanan pemilihan anggota legislatif pada 9 April nanti, Kapolres tegaskan pihaknya sudah menyebarkan anggotanya didukung aparat TNI organik maupun pasukan BKO. Meski demikian, kata Kapolres, tanggung jawab menjaga kamtibmas relatif terpulang kesadaran bersama masyarakat. ''Masyarakat punya tanggung jawab besar juga untuk menjaga situasi keamanan ini agar tetap kondusif,'' serunya.
Kapolres meminta kandidat yang kalah dalam sengketa pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku 2013/18 agar legowo dan tetap menjaga situasi kamtibmas. ''Bagi kandidat yang menang, kami akan tetap mendukungnya dan berharap proses demokrasi ini berjalan aman, lancar, dan elegan,'' anjurnya. (ev/mg bm 015)
Karena itu, untuk meminimalisasi dampak negatif penyalahgunaan miras oleh anggota kepolisian, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Bintang Juliana mengeluarkan imbauan tegas. Dia berharap masyarakat bisa melaporkan dirinya jika kedapatan ada anggota kepolisian yang suka menegak miras dan bikin onar di tengah kampung.
''Kalau ada masalah-masalah harus melaporkan. Jangan masalah sudah besar baru melaporkan,'' imbau Kapolres kepada pers di Islamic Centre Waihaong, Ambon, Rabu (29/1/2014).
Kapolres mengakui kondisi keamanan di Kota Ambon relatif kondusif dari waktu ke waktu berkat kerja sama harmonis, TNI dan Polri, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Orang nomor satu di Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease itu mengajak masyarakat Kota Ambon tidak memercayai provokasi-provokasi yang dilancarkan pihak-pihak tak bertanggungjawab, yang prinsipnya ingin memperkeruh lagi suasana kekerabatan orang basudara di Maluku.
''Kalau ada isu-isu yang menyesatkan silahkan lapor ke Polres,'' pintanya. Khusus untuk pengamanan pemilihan anggota legislatif pada 9 April nanti, Kapolres tegaskan pihaknya sudah menyebarkan anggotanya didukung aparat TNI organik maupun pasukan BKO. Meski demikian, kata Kapolres, tanggung jawab menjaga kamtibmas relatif terpulang kesadaran bersama masyarakat. ''Masyarakat punya tanggung jawab besar juga untuk menjaga situasi keamanan ini agar tetap kondusif,'' serunya.
Kapolres meminta kandidat yang kalah dalam sengketa pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku 2013/18 agar legowo dan tetap menjaga situasi kamtibmas. ''Bagi kandidat yang menang, kami akan tetap mendukungnya dan berharap proses demokrasi ini berjalan aman, lancar, dan elegan,'' anjurnya. (ev/mg bm 015)