Belum ada Informasi Rencana Peresmian dan Pengoperasian Bandara di Malra

Ilustrasi

Ambon - Berita Maluku. Kepala Bandara Dumatubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Amran Hamid, mengakui sejauh ini belum ada informasi terbaru dari Kementerian Perhubungan tentang rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandara Ibra.

"Belum ada berita terbaru mengenai rencana peresmian sekaligus pengoperasian Bandara Ibra," kata Amran yang dihubungi dari Ambon, Jumat (31/1/2014).

Bandara Ibra yang terletak di Pulau Langgur dan memiliki landasan pacu (run way) di atas 1.800 meter ini rencananya dioperasikan untuk menggantikan Bandara Dumatubun sepanjang 1.300 meter yang juga terletak di Pulau Langgur.

Proses pembangunan bandara di atas lahan seluas 5.000 x 2.000 meter persegi itu mulai dilaksanakan sejak tahun 2006 silam menggunakan sumber dana dari pemerintah secara multy years atau tahun jamak.

Kemudian dalam bulan Maret 2013, kepala negara berencana melakukan peresmian bersamaan dengan sejumlah proyek Kementerian Perhubungan lainnya di daerah ini, namun tidak terealsiasi akibat proses pengerjaannya belum rampung.

Menurut Amran, pihaknya sudah mengajukan usulan ke pemerintah agar Bandara Ibra bisa dioperasikan dalam waktu dekat ini, mengingat arus penumpang yang datang dan berangkat ke Kabupaten Maluku Tenggara serta Kota Tual sangat padat.

"Kalau disetujui, rencananya Bandara Ibra mulai dioperasian bulan Februari nanti," katanya.

Jalur penerbangan dari Ambon, ibu kota Provinsi Maluku ke Langgur, memang tergolong ramai dan lancar sebab dilayani sejumlah maskapai penerbangan milik pemerintah maupun swasta.

Hanya saja jenis pesawat yang dipakai menampung penumpang antara 30-50 orang sekali penerbangan untuk mendarat di Bandara Dumatubun Langgur.

Sebaliknya kalau Bandara Ibra sudah difungsikan, maka pesawat terbang berbadan lebar milik berbagai maskapai penerbangan juga akan masuk dengan daya angkut penumpang yang lebih besar. (ant/bm 10)