Realisasi Pembangunan Jalan Provinsi Maluku Capai 1.297,4 KM
http://www.beritamalukuonline.com/2013/12/realisasi-pembangunan-jalan-provinsi.html
Ambon - Berita Maluku. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Ismail Usemahu mengatakan realisasi pembangunan jalan provinsi tahun 2013 mencapai 1.297,4 kilo meter.
"Jalan provinsi lebih panjang dari jalan nasional yang sepanjang 1.066 kilo meter," kata Usemahu di Ambon, Jumat (6/12/2013).
Menurutnya, kemantapan jalan (yang sudah diaspal/hotmix) sampai dengan triwuan tiga 2013 mencapai 37,5 persen atau baru 480 kilo meter lebih yang kondisinya sudah mantap dan sisanya belum layak.
"Ini terjadi karena anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun APBD sangat terbatas," katanya.
Karena itu, lanjutnya, untuk mencapai kemantapan jalan yang signifikan perlu anggaran yang cukup.
Menurut Ismail, program-program percepatan kemantapan jalan sudah diusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar.
Menyinggung realisasi anggaran 2013 untuk bidang pekerjaan umum, ia mengatakan realisasi pembangunan yang bersumber dari APBD maupun APBN sudah mencapai 85 persen.
"Realisasinya sudah mencapai 85 persen tetapi nilainya sedikit rendah karena ada anggaran dari APBN perubahan yang masuk, juga dari APBD perubahan," ujarnya.
Ismail mengungkapkan, dana dari APBN Perubahan yang masuk tahun 2013 kurang lebih Rp100 miliyar diperuntukan bagi pembangunan air bersih dan prasarana permukiman.
"Prasarana permukiman pembangunannya tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tenggara," katanya.
Selain itu, juga untuk biaya pelaksanaan pemeliharaan daerah irigasi baik di pulau Seram maupun di pulau Buru.
"Kami juga mendorong pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk mempercepat pembangunan di wilayah masing-masing, terutama di daerah yang berbatasan dengan negara asing, karena nilainya secara nasional sangat stragtegis," kata Ismail.
Maluku mempunyai tiga daerah kabupten yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste, yakni Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Barat Daya. (ant/bm 10)
"Jalan provinsi lebih panjang dari jalan nasional yang sepanjang 1.066 kilo meter," kata Usemahu di Ambon, Jumat (6/12/2013).
Menurutnya, kemantapan jalan (yang sudah diaspal/hotmix) sampai dengan triwuan tiga 2013 mencapai 37,5 persen atau baru 480 kilo meter lebih yang kondisinya sudah mantap dan sisanya belum layak.
"Ini terjadi karena anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun APBD sangat terbatas," katanya.
Karena itu, lanjutnya, untuk mencapai kemantapan jalan yang signifikan perlu anggaran yang cukup.
Menurut Ismail, program-program percepatan kemantapan jalan sudah diusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar.
Menyinggung realisasi anggaran 2013 untuk bidang pekerjaan umum, ia mengatakan realisasi pembangunan yang bersumber dari APBD maupun APBN sudah mencapai 85 persen.
"Realisasinya sudah mencapai 85 persen tetapi nilainya sedikit rendah karena ada anggaran dari APBN perubahan yang masuk, juga dari APBD perubahan," ujarnya.
Ismail mengungkapkan, dana dari APBN Perubahan yang masuk tahun 2013 kurang lebih Rp100 miliyar diperuntukan bagi pembangunan air bersih dan prasarana permukiman.
"Prasarana permukiman pembangunannya tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tenggara," katanya.
Selain itu, juga untuk biaya pelaksanaan pemeliharaan daerah irigasi baik di pulau Seram maupun di pulau Buru.
"Kami juga mendorong pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk mempercepat pembangunan di wilayah masing-masing, terutama di daerah yang berbatasan dengan negara asing, karena nilainya secara nasional sangat stragtegis," kata Ismail.
Maluku mempunyai tiga daerah kabupten yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste, yakni Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Barat Daya. (ant/bm 10)