"Lahan Kayu Putih di Gunung Botak Buru Ada Pemiliknya"
http://www.beritamalukuonline.com/2013/12/lahan-kayu-putih-di-gunung-botak-buru.html
"Bukan saja Gunung Botak, tapi semua lahan kayu putih di Pulau Buru ini ada pemiliknya dan selama ini sudag menjadi tempat usaha penyulingan minyak atziri," kata Bupati yang dihubungi dari Ambon, Senin (16/12/2013).
Penegasan Bupati ini juga telah disampaikan secara resmi dalam pertemuan Pemkab Buru dengan masyarakat dan tokoh adat di lokasi panen raya Kecamatan Mako, Kabupaten Buru.
Bupati Ramly juga mencontohkan Mansur Wael yang hadir dalam pertemuan itu sebagai salah seorang pemilik lahan kayu putih sehingga berbagai pihak yang selama ini melakukan penyerobotan lahan untuk kepentingan penambangan ilegal harus menghentikannya.
Pemilik lahan kayu putih dilengkapi surat-surat kepemilikan yang sah menurut hukum perdata maupun adat.
Untuk itu, Rajak Kayeli, Kabupaten Buru bersama badan saniri negerinya melakukan musyawarah untuk mengambil langkah tegas guna menindaklanjuti penegasan Bupati untuk melakukan penertiban lahan yang diseroboti dewan adat selama ini.
Salah seorang ahli waris lahan kayu puyih Gunung Botak, Ibrahim Wael minta dewan adat bertanggungjawab terhadap kerusakan tanaman kayu putih yang ditebang secara liar untuk kepentingan penambangan emas.
"Mereka harus bertanggungjawab karena pungutan liar bernilai puluhan miliar rupiah dari hasil penjualan karcis masuk tambang, ongkos parkir kendaraan atau pajak lubang galian yang menyebabkan banyak pohom ditebang," katanya.
Belum lagi aksi penambangan ini telah mengakibatkan ratusan orang kehilangan nyawa akibat bentrok antarpenambang maupun musibah kecelakaan kerja akibat longsor atau menghirup gas beracun. (ant/bm 10)
