Kapan Dermaga Dawelor MBD Rampung ?
http://www.beritamalukuonline.com/2013/12/kapan-dermaga-dawelor-mbd-rampung.html
Tiakur – Berita Maluku. Dermaga Dawelor di Kecamatan Dawelor – Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang dibangun dengan dana negara miliaran rupiah, hingga kini belum juga rampung.
Lambannya proses perampungan pekerjaan dermaga ini menyebabkan sejumlah warga yang tinggal di wilayah tersebut mempertanyakannya.
“Dermaga ini sudah dibangun beberapa tahun lamanya, tapi belum juga selesai. Kami sebagai warga Dawelor sangat kecewa,” kata Meli Ola, salah satu warga Kecamatan Dawelor – Dawera kepada Berita Maluku.com dari Tiakur, ibukota Kabupaten MBD, Senin (16/12/2013).
Pria ini mengatakan, lamanya perampungan pembangunan dermaga ini diduga kontraktor pelaksana tidak fokus tangani proyek ini dan hanya bekerja asal–asalan untuk menghabiskan uang negara.
Sebelumnya, Elieser Awera, salah satu pemuka masyarakat Desa Watuwei, ketika ditemui wartawan media ini di Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor – Dawera mengaku kesal sebab dermaga ini belum juga rampung, padahal proyek ini dinilai sangat berguna dikemudian hari sebagai salah satu sarana untuk kepentingan pengembangan perekonomian masyarakat kecil di wilayah kabupaten tersebut.
Elieser mengatakan, selama ini kapal perintis yang menyinggahi wilayah tersebut tak bisa merapat sebab tak ada dermaga ataupun jembatan permanen, sehingga kapal tersebut memilih berlabuh di bibir pantai untuk mengangkut ataupun menurunkan penumpang dan barang.
“Untuk itu kita minta pemerintah daerah supaya mendesak pihak kontraktor pelaksana untuk secepatnya menyelesaikan jembatan ini,” tandas warga desa tersebut. (EM/e)
Lambannya proses perampungan pekerjaan dermaga ini menyebabkan sejumlah warga yang tinggal di wilayah tersebut mempertanyakannya.
“Dermaga ini sudah dibangun beberapa tahun lamanya, tapi belum juga selesai. Kami sebagai warga Dawelor sangat kecewa,” kata Meli Ola, salah satu warga Kecamatan Dawelor – Dawera kepada Berita Maluku.com dari Tiakur, ibukota Kabupaten MBD, Senin (16/12/2013).
Pria ini mengatakan, lamanya perampungan pembangunan dermaga ini diduga kontraktor pelaksana tidak fokus tangani proyek ini dan hanya bekerja asal–asalan untuk menghabiskan uang negara.
Sebelumnya, Elieser Awera, salah satu pemuka masyarakat Desa Watuwei, ketika ditemui wartawan media ini di Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor – Dawera mengaku kesal sebab dermaga ini belum juga rampung, padahal proyek ini dinilai sangat berguna dikemudian hari sebagai salah satu sarana untuk kepentingan pengembangan perekonomian masyarakat kecil di wilayah kabupaten tersebut.
Elieser mengatakan, selama ini kapal perintis yang menyinggahi wilayah tersebut tak bisa merapat sebab tak ada dermaga ataupun jembatan permanen, sehingga kapal tersebut memilih berlabuh di bibir pantai untuk mengangkut ataupun menurunkan penumpang dan barang.
“Untuk itu kita minta pemerintah daerah supaya mendesak pihak kontraktor pelaksana untuk secepatnya menyelesaikan jembatan ini,” tandas warga desa tersebut. (EM/e)