Arogansi Personel TNI di Wetar Diklarifikasi, Ruff: Itu Aparat BKO Sebelumnya | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Arogansi Personel TNI di Wetar Diklarifikasi, Ruff: Itu Aparat BKO Sebelumnya

Ambon - Berita Maluku. Tokoh masyarakat Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Stenly Ruff akhirnya mengklarifikasi berita dengan tagline TNI BKO mulai arogan di Wetar sebagaimana yang disampaikan Sekretaris Gerakan Mahasiswa Maluku Barat Daya (GEMA MBD) Roy Darno Mesdila dan diberitakan Selasa 17 Desember.

Menurut Ruff, apa yang diberitakan media massa itu keliru karena aparat TNI BKO di Wetar saat ini berasal dari Yonif 643 Tanjung Pura dan baru bertugas di Wetar termasuk di Pulau Lirang, pulau yang berdekatan dengan Negara Timor Leste, dalam dua bulan terakhir.

''Ya mungkin penyampaian informasinya terlambat, atau adik-adik mahasiswa mengakses berita lama tentang penahanan kayu yang pernah terjadi saat aparat TNI BKO yang lama. Tapi yang jelas, TNI BKO dari Yonif 643 Tanjung Pura ini sangat baik dan akrab dengan masyarakat,'' kata Ruff via telepon seluler menggunakan akses jaringan Timor Telkom dari Pulau Lirang, Rabu (18/12/2013).

Dikatakan, untuk Pos Lirang, baik komandan maupun anggota sangat familiar dengan masyarakat, bahkan hubungan kerja dengan pemerintah kecamatan yang baru mulai dibangun lancar-lancar saja.

''Jadi intinya ada kekeliruan dalam berita itu. Apa yang disampaikan itu mungkin saja terjadi pada waktu bertugasnya aparat TNI BKO sebelumnya. Makanya kami merasa perlu untuk menyampaikan klarifikasinya sesuai kondisi nyata yang terjadi saat ini,'' tandasnya.

Ruff juga mengakui bahwa memang ada POM TNI yang turun ke Wetar, tatapi saat itu Yonif 643 Tanjung Pura sudah bertugas sehingga yang dikatakan kabur itu tidak benar. ''Ya mungkin karena aparat TNI BKO sebelummnya memang sudah ditarik jadi ada yang beranggapan bahwa mereka kabur,'' ulasnya.

Mesdila yang kembali dihubungi Rabu 18 Desember terkait kekeliruan berita ini mengatakan bahwa apa yang disampaikannya itu adalah berdasarkan laporan masyarakat. ''Ya bisa saja kami mendapat informasi terlambat, karena memang akses informasi dan komunikasi dari dan ke Wetar termasuk Pulau Lirang sangat sulit,'' ujarnya.

Mesdila menambahkan, penyampaian informasi dari masyarakat memang tidak sempat menyebutkan nama dari Yonif mana sehingga yang disampaikannya ke media pun tidak sampai menyebutkan nama kesatuan. Ia juga mengakui mendapat telepon dari Wetar terkait berita itu.

''Iya, kami juga mendapat telepon dari masyarakat yang mengatakan bahwa informasi itu mungkin terlambat karena aparat TNI BKO Yonif 643 Tanjung Pura yang baru bertugas tidak pernah melakukan hal-hal yang mengecewakan masyarakat,'' jelasnya.

Sekretaris GEMA MBD ini kemudian meminta maaf kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan Danyon 643 Tanjung Pura juga kepada Danpos Wetar dan Lirang terkait penyampaian informasi dan pemberitaan yang keluru.
''Ya kami mohon maaf, jika penyampaian informasi dari kami keliru, baik kepada Pangdam XVI/Pattimura maupun kepada Danyon 643 Tanjung Pura juga kepada Danpos di Wetar maupun di Pulau Lirang. Kami berharap ke depan hubungan kami dengan bapak-bapak tidak terganggu karena memang tujuan kita sama yaitu menghadirkan keadilan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat,'' demikian Mesdila.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat di pulau yang berdekatan dengan distrik Atauro (Pulau Kambing) Negara Tmor Leste akhirnya mengeluhkan perilaku aparat TNI BKO yang doposkan di wilayah itu. Keluhan masyarakat ini disampaikan lewat Mesdila dalam kapasitas sebagai Sekretaris GEMA MBD.

Dituturkan, saat ini, setiap aktifitas masyarakat harus melalui TNI BKO. ''Kayu-kayu olahan milik masyarakat disita, sudah begitu, beras yang masuk juga harus melalui mereka. Hal ini bukan saja terkait perdagangan lintas batas negara, tetapi antar pulau juga demikian.

Mesdila mengimbau Pemkab MBD untuk segera merealisasi instrumen perizinan perdagangan lintas batas negara agar masyarakat yang jauh dari akses pelayanan itu bisa berkembang. Apalagi, sejauh ini, karena hubungan darah dan kekeluargaan, masyarakat Timor Leste dengan masyarakat setempat masih saling mengunjungi. (bm 01)
Daerah 1859273258027987715
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks