Penjabat Gubernur Maluku Tegur Pimpinan PLN
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/penjabat-gubernur-maluku-tegur-pimpinan.html
Ambon - Berita Maluku. Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang menegur pimpinan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara berkaitan dengan padamnya listrik saat pembukaan rapat koordinasi pemerintahan Provinsi setempat, di Ambon, Senin (25/11/2013).
Pemadaman listrik terjadi saat Saut sedang memberikan sambutan sehingga harus tertangguhkan sekitar 10 menit karena 'soudsystem' tidak bisa dioperasikan.
Akibatnya panitia maupun sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis panik karena penjabat gubernur tetap berdiri di podium menunggu listrik kembali bernyala.
Sekda Maluku, Ros Far - Far juga sempat berdiri dari kursinya untuk mengerahkan SKPD teknis berkoordinasi dengan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara dan 10 menit barulah listrik kembali menyala.
Saut memandang perlu menegur pimpinan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara karena sedang membahas nasib Provinsi ini ke depan dengan melibatkan sembilan Bupati dan dua Wali Kota masing - masing bersama DPRD serta komponen bangsa lainnya.
"PLN jangan prioritaskan listrik dinyalakan hanya untuk perayaan hari ulang tahun (HUT), sedangkan saat pembahasan tentang nasib Maluku terkesan diabaikan," tegasnya.
Karena itu, dia mengisntruksikan agar memanggil pimpinan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara karena turut bertanggung jawab dalam membangun daerah ini.
"Panggil untuk ketemu penjabat gubernur Maluku agar diingatkan bahwa rakor pemerintahan ini strategis untuk membahas nasib daerah ini ke depan," tandas Saut.
Dirjen PUM Kemendagri merujuk tingkat kemiskinan di Maluku saat ini ternyata berada di peringkat keempat di Indonesia.
"Sungguh ironis dengan potensi sumber daya alam (SDA) melimpah dan bernilai ekonomis di Maluku sehingga ketersediaan daya listrik juga strategis sebagai jaminan untuk investasi," kata Saut.
Humas PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Swet Hetharia mengakui sedang terjadi krisis daya akibat mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sedang mengalami kerusakan sehingga dilakukan pemadaman bergilir.
"Kami langsung menangani pemadaman setelah diinformasikan karena sebelumnya tidak dikoordinasikan oleh panitia rakor pemerintahan Provinsi Maluku agar menyiapkan genset,' ujarnya. (ant/bm 10)
Pemadaman listrik terjadi saat Saut sedang memberikan sambutan sehingga harus tertangguhkan sekitar 10 menit karena 'soudsystem' tidak bisa dioperasikan.
Akibatnya panitia maupun sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis panik karena penjabat gubernur tetap berdiri di podium menunggu listrik kembali bernyala.
Sekda Maluku, Ros Far - Far juga sempat berdiri dari kursinya untuk mengerahkan SKPD teknis berkoordinasi dengan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara dan 10 menit barulah listrik kembali menyala.
Saut memandang perlu menegur pimpinan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara karena sedang membahas nasib Provinsi ini ke depan dengan melibatkan sembilan Bupati dan dua Wali Kota masing - masing bersama DPRD serta komponen bangsa lainnya.
"PLN jangan prioritaskan listrik dinyalakan hanya untuk perayaan hari ulang tahun (HUT), sedangkan saat pembahasan tentang nasib Maluku terkesan diabaikan," tegasnya.
Karena itu, dia mengisntruksikan agar memanggil pimpinan PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara karena turut bertanggung jawab dalam membangun daerah ini.
"Panggil untuk ketemu penjabat gubernur Maluku agar diingatkan bahwa rakor pemerintahan ini strategis untuk membahas nasib daerah ini ke depan," tandas Saut.
Dirjen PUM Kemendagri merujuk tingkat kemiskinan di Maluku saat ini ternyata berada di peringkat keempat di Indonesia.
"Sungguh ironis dengan potensi sumber daya alam (SDA) melimpah dan bernilai ekonomis di Maluku sehingga ketersediaan daya listrik juga strategis sebagai jaminan untuk investasi," kata Saut.
Humas PT.PLN(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Swet Hetharia mengakui sedang terjadi krisis daya akibat mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sedang mengalami kerusakan sehingga dilakukan pemadaman bergilir.
"Kami langsung menangani pemadaman setelah diinformasikan karena sebelumnya tidak dikoordinasikan oleh panitia rakor pemerintahan Provinsi Maluku agar menyiapkan genset,' ujarnya. (ant/bm 10)