Komisi C DPRD SBT Kunker Ke PLN Wilayah Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/komisi-c-dprd-sbt-kunker-ke-pln-wilayah.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Komisi C DPRD Seram Bagian Timur (SBT), Selasa (26/11/2013) kemarin melakukan kunjungan kerja ke PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara menyusul adanya desakan masyarakat SBT melalui demo yang dilakukan mahasiswa di kantor DPRD SBT akibat pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PLN cabang daerah setempat.
Salah satu Anggota Komisi C, Farhan Rettob kepada wartawan, Kamis (28/11/2013) di Ambon mengatakan, kunker yang dilakukan semata untuk meminta perhatian lebih dari pihak PLN, mengingat kondisi kelistrikan di SBT yang masih jauh dari harapan warga.
"Warga di Kota Kabupaten, Bula, kesal karena pemadaman bergilir yang telah berjalan selama 4 bulan, karena aktivitas warga sebagian besar bergantung dari listrik. Bulan depan listrik di KOta Bula terlayani 24 jam," jelasnya.
Menurutnya, khusus untuk Kecamatan Wakate yang mana listrik hanya beropersi selama 6 jam, terhitung dari pukul 18.00-12.00 WIT, dan hal tersebut telah disampaikan kepada kepala PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara dan hal tersebut mendapat respon positif.
“Sejak tahun 2008, untuk kecamatan ini hanya menyala enam jam saja. Keluhan masyarakat telah kami sampaikan dan janji Kepala PLN, minggu kedua bulan Desember listrik akan dioperasikan selama 12 jam," katanya.
Selain itu, tawaran listrik dinyalakan saat jam ibadah untuk 2 komunitas baik muslim maupun kristen ditanggapi dengan baik sehingga kedepannya akan diperhatikan.
“Kita juga tawarkan ke pihak PLN, untuk mempriotaskan waktu jam ibadah yakni pada Jumatan, dan hari Minggu untuk jam gereja. Responnya juga postif dan ini membuat kita gembira," ungkapnya.
Dirinya berharap sesegera mungkin hal tersebut direalisasi agar tidak sekedar janji palsu seperti yang selama ini terjadi. (***)
Salah satu Anggota Komisi C, Farhan Rettob kepada wartawan, Kamis (28/11/2013) di Ambon mengatakan, kunker yang dilakukan semata untuk meminta perhatian lebih dari pihak PLN, mengingat kondisi kelistrikan di SBT yang masih jauh dari harapan warga.
"Warga di Kota Kabupaten, Bula, kesal karena pemadaman bergilir yang telah berjalan selama 4 bulan, karena aktivitas warga sebagian besar bergantung dari listrik. Bulan depan listrik di KOta Bula terlayani 24 jam," jelasnya.
Menurutnya, khusus untuk Kecamatan Wakate yang mana listrik hanya beropersi selama 6 jam, terhitung dari pukul 18.00-12.00 WIT, dan hal tersebut telah disampaikan kepada kepala PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara dan hal tersebut mendapat respon positif.
“Sejak tahun 2008, untuk kecamatan ini hanya menyala enam jam saja. Keluhan masyarakat telah kami sampaikan dan janji Kepala PLN, minggu kedua bulan Desember listrik akan dioperasikan selama 12 jam," katanya.
Selain itu, tawaran listrik dinyalakan saat jam ibadah untuk 2 komunitas baik muslim maupun kristen ditanggapi dengan baik sehingga kedepannya akan diperhatikan.
“Kita juga tawarkan ke pihak PLN, untuk mempriotaskan waktu jam ibadah yakni pada Jumatan, dan hari Minggu untuk jam gereja. Responnya juga postif dan ini membuat kita gembira," ungkapnya.
Dirinya berharap sesegera mungkin hal tersebut direalisasi agar tidak sekedar janji palsu seperti yang selama ini terjadi. (***)