Kepsek SMPN 6 Ambon Sebut Stafnya Teroris
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/kepsek-smpn-6-ambon-sebut-stafnya.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Keresahan sejumlah oknum guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Ambon atas dugaan aksi terror yang dilakukan pimpinan mereka ditanggapi Jan Mahulette. Kepala Sekolah SMPN 6 Ambon ini menampik informasi miring tersebut, dan menilai ada keinginan segelintir orang dalam untuk menjatuhkan kredibilitasnya.
’’Tidak pernah guru-guru diteror karena kami di sekolah bukan teroris. Justru guru yang member info atas opini pribadi itu adalah seorang atau sekelompok teroris yang ingin menjatuhkan kepemimpinan kepala sekolah, dan merusak citra pendidikan di Kota Ambon. Orang atau guru atau pegawai seperti ini tidak pantas berada di dunia pendidikan,’’ tampik Mahulette melalui pesan singkatnya kepada pers, Selasa (19/11/2013).
Mahulette berang dan meminta pers untuk tidak mudah menuduh dirinya seperti itu. ’’Jangan suka menuduh orang seperti itu. Kita ini relasi kerja yang professional, tak ada unsur negatif. Kalau yang bersangkutan kerjanya baik (guru honor berinisial LP), kenapa tidak difungsikan secara maksimal. Saya kira Anda pun sebagai wartawan pasti punya relasi yang baik. Jadi saya harap ini dilihat secara proporsional dan professional,’’ sarannya.
Menyangkut tidak dilaksanakannya Halal bi Halal tahun 2013 di SMPN 6 Ambon, Mahulette berdalih batalnya pelaksanaan kegiatan berlafaskan Islam itu karena guru agama terkait tak berada di tempat.
’’Saat itu guru agama tersebut tidak berada di tempat karena melayani suaminya yang sakit di Palopo (Sulawesi Selatan), sehingga tak ada yang mengoordinir,’’ sahutnya. (bm 01)
’’Tidak pernah guru-guru diteror karena kami di sekolah bukan teroris. Justru guru yang member info atas opini pribadi itu adalah seorang atau sekelompok teroris yang ingin menjatuhkan kepemimpinan kepala sekolah, dan merusak citra pendidikan di Kota Ambon. Orang atau guru atau pegawai seperti ini tidak pantas berada di dunia pendidikan,’’ tampik Mahulette melalui pesan singkatnya kepada pers, Selasa (19/11/2013).
Mahulette berang dan meminta pers untuk tidak mudah menuduh dirinya seperti itu. ’’Jangan suka menuduh orang seperti itu. Kita ini relasi kerja yang professional, tak ada unsur negatif. Kalau yang bersangkutan kerjanya baik (guru honor berinisial LP), kenapa tidak difungsikan secara maksimal. Saya kira Anda pun sebagai wartawan pasti punya relasi yang baik. Jadi saya harap ini dilihat secara proporsional dan professional,’’ sarannya.
Menyangkut tidak dilaksanakannya Halal bi Halal tahun 2013 di SMPN 6 Ambon, Mahulette berdalih batalnya pelaksanaan kegiatan berlafaskan Islam itu karena guru agama terkait tak berada di tempat.
’’Saat itu guru agama tersebut tidak berada di tempat karena melayani suaminya yang sakit di Palopo (Sulawesi Selatan), sehingga tak ada yang mengoordinir,’’ sahutnya. (bm 01)