Kejaksaan Didesak Usut Proyek Air Bersih di Gale-gale
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/kejaksaan-didesak-usut-proyek-air.html?m=0
Ambon - Berita Maluku. Pihak Kejaksaan Tinggi Maluku didesak segera mengusut tuntas kasus proyek Air Bersih di Desa Gale-Gale, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, yang terindikasi korupsi dan merugikan Negara hampir Rp 1 miliar.
’’Kejati harus menurunkan tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini karena proyeknya asal-asalan. Sesuai informasi, proyek tahun anggaran 2012 melalui APBD Maluku Tengah ini dikerjakan salah satu kepala seksi di Dinas Pekerjaan Umum setempat. Proyeknya tak sesuai bestek. Anggaranya sudah cair 100 persen, tapi kualitas proyeknya amburadul,’’ beber pemuka masyarakat Seram Utara Frits Ohoiulun kepada Berita Maluku di Ambon, Rabu (27/11/2013).
Dijelaskan Ohoiulun, jarak dari sumber air ke desa sekira 2 Km, sehingga pipa jenis paralon/plastic yang dipasang dari sumber air sepanjang 2.000 meter ke desa sangat rentan terhadap kerusakan, baik karena alam maupun ulah manusia dan hewan liar.
’’Kalau yang dipakai pipa PVC/besi, maka dapat menahan ancaman kebakaran, tetapi karena yang dipakai pipa paralon, apalagi tak ditanam dan dibiarkan di atas tanah, lintasan jalur pipa sangat berisiko rusak akibat kebakaran atau diinjak babi, rusa, sapid an lainnya,’’ terangnya.
Pipa paralon yang dipakai berdiameter ¾ inci tak bisa diletakkan di atas tanah, harusnya ditanam dalam tanah. ’’Karena amburadul dan tak sesuai bestek, proyek air bersih ini tak bisa dinikmati masyarakat. Ini kan namanya korupsi, anggaran besar dikeluarkan Negara, tapi hasilnya nihil,’’ ungkapnya. Ohoiulun menyinyalir ada keterlibatan sejumlah anggota DPRD Malteng di balik amburadulnya proyek air bersih tersebut. (bm 01/ev/mg-bm 015)
’’Kejati harus menurunkan tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini karena proyeknya asal-asalan. Sesuai informasi, proyek tahun anggaran 2012 melalui APBD Maluku Tengah ini dikerjakan salah satu kepala seksi di Dinas Pekerjaan Umum setempat. Proyeknya tak sesuai bestek. Anggaranya sudah cair 100 persen, tapi kualitas proyeknya amburadul,’’ beber pemuka masyarakat Seram Utara Frits Ohoiulun kepada Berita Maluku di Ambon, Rabu (27/11/2013).
Dijelaskan Ohoiulun, jarak dari sumber air ke desa sekira 2 Km, sehingga pipa jenis paralon/plastic yang dipasang dari sumber air sepanjang 2.000 meter ke desa sangat rentan terhadap kerusakan, baik karena alam maupun ulah manusia dan hewan liar.
’’Kalau yang dipakai pipa PVC/besi, maka dapat menahan ancaman kebakaran, tetapi karena yang dipakai pipa paralon, apalagi tak ditanam dan dibiarkan di atas tanah, lintasan jalur pipa sangat berisiko rusak akibat kebakaran atau diinjak babi, rusa, sapid an lainnya,’’ terangnya.
Pipa paralon yang dipakai berdiameter ¾ inci tak bisa diletakkan di atas tanah, harusnya ditanam dalam tanah. ’’Karena amburadul dan tak sesuai bestek, proyek air bersih ini tak bisa dinikmati masyarakat. Ini kan namanya korupsi, anggaran besar dikeluarkan Negara, tapi hasilnya nihil,’’ ungkapnya. Ohoiulun menyinyalir ada keterlibatan sejumlah anggota DPRD Malteng di balik amburadulnya proyek air bersih tersebut. (bm 01/ev/mg-bm 015)