Kapal Bantuan DKP RI Dialihkan Jual Ikan ke Timor Leste
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/kapal-bantuan-dkp-ri-dialihkan-jual.html
Ambon - Berita Maluku. Diduga kuat kapal ikan 30 Groos Tonage bantuan Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui dana Daftar Inventaris Masalah anggota DPRD Maluku asal Daerah Pemilihan Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya Melkias Lodewijk Frans menjual ikan tangkapan ke Timor Leste.
Salah satu warga Kisar, Markus Maahury melalui ponsenya, Kamis (21/11/2013) melaporkan awalnya masyarakat setempat mengira kapal bantuan DKP RI itu akan difungsikan khusus untuk mengatasi krisis ikan di Pasar Wonreli. Namun, optimisme itu lenyap perlahan-lahan karena hasil tangkapan kapal ini di sekitar perairan Pulau Romang dan Pulau Kisar, dijual ke Negara tetangga tersebut untuk melunasi hutang piutang politik.
Maahury menyatakan keberadaan kapal berkapasitas 30 GT itu relative penting untuk mengatasi keresahan masyarakat akan kelangkaan ikan segar di pasar-pasar tradisional setempat.
’’Masyarakat harapkan kapal itu bisa membantu mereka karena harga ikan di Kisar cukup tinggi,’’ keluh Maahury melanjutkan keresahan masyarakat Kecamatan Pulau-pulau Terselatan. Sayangnya, Frans yang coba dihubungi tak berhasil karena ponselnya tak aktif. (bm 01)
Salah satu warga Kisar, Markus Maahury melalui ponsenya, Kamis (21/11/2013) melaporkan awalnya masyarakat setempat mengira kapal bantuan DKP RI itu akan difungsikan khusus untuk mengatasi krisis ikan di Pasar Wonreli. Namun, optimisme itu lenyap perlahan-lahan karena hasil tangkapan kapal ini di sekitar perairan Pulau Romang dan Pulau Kisar, dijual ke Negara tetangga tersebut untuk melunasi hutang piutang politik.
Maahury menyatakan keberadaan kapal berkapasitas 30 GT itu relative penting untuk mengatasi keresahan masyarakat akan kelangkaan ikan segar di pasar-pasar tradisional setempat.
’’Masyarakat harapkan kapal itu bisa membantu mereka karena harga ikan di Kisar cukup tinggi,’’ keluh Maahury melanjutkan keresahan masyarakat Kecamatan Pulau-pulau Terselatan. Sayangnya, Frans yang coba dihubungi tak berhasil karena ponselnya tak aktif. (bm 01)