Jalur Waihaong Perlu Dibuka Kembali
http://www.beritamalukuonline.com/2013/11/jalur-waihaong-perlu-dibuka-kembali.html
Ambon - Berita Maluku. Belum bebasnya mobil angkutan kota jurusan Kudamati, Airsalobar, Benteng Atas, dan Taman Makmur melewati ruas jalan Tanah Lapang Kecil, Waihaong, dan Soabali mengindikasikan kalau Kota Ambon belum sepenuhnya aman.
Karena itu, Pemerintah Kota Ambon telah memikirkan langkah serius untuk kembali membuka jalur tersebut bagi angkot jurusan Kudamati dan lainnya yang selama ini trauma melewati jalur Waihaong. Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, Kamis (28/11/2013) mengakui kehidupan umat beragama di Kota Ambon kian hari kian pulih. Namun, diakuinya, saat ini yang masih mengganjal pihaknya ada sejumlah mobil angkot, terutama jurusan Kudamati, Air Salobar, Bentas, dan lainnya, belum melewati jalan Waihaong.
’’Ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komponen masyarakat lainnya untuk mencari solusi terbaik mengatasi keganjalan ini,’’ ungkapnya usai membuka Sosialisasi Kehidupan Umat Beragama di Kantor Kementerian Agama Kota Ambon itu.
Menurut Latuconsina, ada domain yang menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi ada juga domain yang menjadi tanggung jawab aparat keamanan.
’’Kalau menyangkut pengembalian trayek Kudamati dan sebagainya kita mendorong, tapi apakah kebijakan Pemkot ini didukung bapak-bapak dari aparat keamanan. Saya memang belum komunikasi dengan sopir-sopir angkot jelas, tangkap dulu pelaku penikaman Rifaldo Peea. Kita hanya mendorong, tapi tanggung jawab keamanan itu ada di bapak-bapak TNI dan Polri,’’ jelasnya. (ev/mg-bm 015)
Karena itu, Pemerintah Kota Ambon telah memikirkan langkah serius untuk kembali membuka jalur tersebut bagi angkot jurusan Kudamati dan lainnya yang selama ini trauma melewati jalur Waihaong. Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, Kamis (28/11/2013) mengakui kehidupan umat beragama di Kota Ambon kian hari kian pulih. Namun, diakuinya, saat ini yang masih mengganjal pihaknya ada sejumlah mobil angkot, terutama jurusan Kudamati, Air Salobar, Bentas, dan lainnya, belum melewati jalan Waihaong.
’’Ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komponen masyarakat lainnya untuk mencari solusi terbaik mengatasi keganjalan ini,’’ ungkapnya usai membuka Sosialisasi Kehidupan Umat Beragama di Kantor Kementerian Agama Kota Ambon itu.
Menurut Latuconsina, ada domain yang menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi ada juga domain yang menjadi tanggung jawab aparat keamanan.
’’Kalau menyangkut pengembalian trayek Kudamati dan sebagainya kita mendorong, tapi apakah kebijakan Pemkot ini didukung bapak-bapak dari aparat keamanan. Saya memang belum komunikasi dengan sopir-sopir angkot jelas, tangkap dulu pelaku penikaman Rifaldo Peea. Kita hanya mendorong, tapi tanggung jawab keamanan itu ada di bapak-bapak TNI dan Polri,’’ jelasnya. (ev/mg-bm 015)