Fuad : Daerah Kepulauan Harus Diberi Otonomi Khusus

Fuad Bachmid

Ambon - Berita Maluku. Lemahnya peran pemerintah serta regulasi dalam memberdayakan Daerah kepulauan selama ini membuat sebagian besar daerah kepulauan masih tertinggal jauh ketimbang daerah lainnya, padahal jika daerah kepulauan tersebut dapat dikelola secara baik dan mandiri maka tidak menutup kemungkinan bisa menggenjot pendapatan negara yang begitu besar.

Direktur Eksekutif Indonesian Comittee Transparency (INDOTRANS), Fuad Bachmid menuturkan bahwa Pemerintah selama ini masih kaku dalam merekonstruksi Konsep otonomi daerah menjadi satu regulasi khusus untuk memberdayakan Daerah Provinsi Kepulauan, al hasil pijakan pembangunan daerah kepulauan masih jalan di tempat

"Pemerintah terkesan kehabisan akal dalam memberdayakan Provinsi Kepulauan khususnya tidak adanya pengakuan secara Jurudis terhadap pengelolaan Daerah Kepulauan secara mandiri" Ungkap Fuad di Makassar, Kamis, (31/10/2013)

Menurutnya, Pasca Deklarasi Juanda Tahun 1962, menempatkan Indonesia sebagai Negara kepulauan (Archipelago State) yang diakui oleh Dunia Internasional. Daerah-daerah Seperti Kepulauan Riau, Maluku, NTT, Bangka Belitung, Sulawesi utara, Maluku Utara, Dll yang menjadi Simbol dari Negara Kepulauan itu ternyata belum mendapat pemberlakuan serius, terbukti minimnya perhatian dari Pusat untuk memberdayakan daerah-daerah itu ditambah alokasi Dana yang sangat kecil.

"Itu Karena Formula penentuan Dana masih berlandaskan pada Konsepsi Continental yaitu luas wilayah daratan dan jumlah penduduk, padahal jika pemerintah serius untuk berdayakan daerah kepulauan maka bisa menggenjot pendapatan negara bahkan bisa diatas kisaran 70%," katanya

Fuad melanjutkan bahwa seharusnya pemerintah pusat perlu memberikan perlakuan khusus terhadap daerah tersebut dengan cara Amandemen UU No.32 Tentang Pemerintahan Daerah Dan Mendorong Otonomi Khusus yang dinamakan "Otonomi Khusus Daerah Kepulauan" sehingga pengelolaannya bisa memberikan kontribusi positif buat Negara dan daerah kepulauan

"Jika ada Otsus, maka itu akan memberikan warna tersendiri sebagai salah satu ciri khas daerah kepulauan di indonesia bahkan bisa meminimalisir upaya eksploitasi yang dilakukan oknum tertentu karena pengawasan dilakukan secara langsung oleh Pemerintah setempat," Kata Aktivis Asal Pulau Buru, Maluku ini.

Olehnya itu, Fuad yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (PERSIRA) ini berjanji akan menghimpun kekuatan Aktivis dan tokoh masyarakat yang berada di daerah Kepulauan untuk memperjuangkan tuntutan otonomi khusus Daerah Kepulauan

"Saya akan himpun seluruh kekuatan yang ada di daerah kepulauan untuk memperjuangkan aspirasi Otonomi Khusus" katanya. (bm 10)