Laturiuw Curhat ke Pers, Merasa Pemkot Diskriminasi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Laturiuw Curhat ke Pers, Merasa Pemkot Diskriminasi

Pintu masuk dan keluar terminal A dan B, tak macet lagi
Ambon - Berita Maluku. Meski terindikasi menarik keuntungan di balik pungutan liar terhadap pedagang kaki lima, namun Kepala UPTD Pasar Mardika, Kace Laturiuw tetap merasa tak bersalah. Alih-alih membela diri Laturiuw curhat ke pers dan menilai dirinya dikorbankan atas perbuatan orang lain.

Dia juga menilai Pemerintah Kota Ambon tebang pilih dalam penanganan kasus pungli di Pasar Mardika. "Pada masa Pak Jan Heaumasse (Kadishub kota Ambon) ada seorang pejabat yang memakai uang Rp 25 juta dan diambil dari uang retribusi, namun sampai sekarang kasusnya diam dan uangnya tak masuk kas daerah. Kenapa kasus itu dibiarkan," herannya.

Laturiuw menyarankan pengamanan dan penertiban diserahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan yang menerima retribusi dari angkutan kota dan penataan arus lalu lintas dalam terminal.

Sementara retribusi lapak diserahkan ke Dinas Pendapatan. "Soal kebocoran yang dilakukan harus disikapi pemkot sebab ada 1400 angkot di 62 trayek di kota ini," imbuhnya.

Mantan Kepala Dinas Kota Ambon, Marthin Angwarmasse menilai di bawah Laturiuw terminal menjadi bersih dan kemacetan mulai tertangani dengan baik. Angwarmasse menyarankan Pemkot agar tak hanya fokus pada menata di areal terminal A dan B, tapi hal serupa juga dilakukan di belakang kota dan terminal angkutan luar kota di terminal Batu Merah, karena masih semrawut sehingga memicu kemacetan. (ev/mg-bm 015) 
Perhubungan 2477008190539588695
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks