Khatib: Keluarga Ibrahim Harus Diteladani | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Khatib: Keluarga Ibrahim Harus Diteladani

Ambon - Berita Maluku. Ketaatan keluarga Nabi Ibrahim kepada perintah Allah tanpa mengenal kompromi harus diteladani umat Muslim agar bangsa dan negara Indonesia terbebas dari malapetaka, kata Ustad Ibnu Jarir M.Ag. saat menjadi khatib shalat Idul Adha di Mesjid Daarun Na'im, Wayame, Kota Ambon, Selasa (15/10/2013).

Menurut dosen STAIN Ambon itu, berbagai bencana di Tanah Air seperti tsunami, gempa, banjir dan tanah longsor, dan kebakaran yang menimbulkan banyak kerugian harta benda dan nyawa manusia merupakan teguran keras dari Allah terhadap manusia yang tidak lagi mengindahkan segala perintah dan laranganNya.

"Bangsa kita yang mayoritas beragama Islam disebut bangsa yang sangat religius, selalu berpedoman pada nilai-nilai Islam. Namun saat ini korupsi di negara kita sudah sampai pada titik puncak, bahkan Ketua Mahkamah Konstitusi pun(Akil Mochtar,red) terlibat," katanya.

Selain itu, lanjutnya, kasus perzinahan, perkosaan, pembunuhan, tawuran pelajar yang bahkan merenggut nyawa manusia, minuman keras, dan kasus-kasus kerusakan moral lainnya hampir setiap hari ditayangkan televisi maupun koran.

Segala bentuk kejahatan dan kebejatan moral itu mendatangkan murka Allah.

"Karena itu, marilah kita teladani ketaatan dan kepatuhan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail yang ikhlas menjalankan perintah Allah, meskipun taruhannya adalah kehilangan sesuatu yang sangat berharga (nyawa Ismail)," katanya.

Ia mengatakan, bila di tengah masyarakat tercipta keluarga-keluarga sakinah yang meneladani kesetiaan dan ketaatan keluarga Nabi Ibrahim kepada Allah, maka akan lahir generasi penerus berahlak mulia yang membenci kemaksiatan dan kebejatan moral.

Dengan demikian, akan tercipta masyarakat dan bangsa Indonesia yang terbebas dari keinginan-keinginan merusak dan melanggar perintah Allah yang membawa kepada azab.

"Tetapi untuk memperolehnya kita semua harus berjuang dan rela berkurban, sebagaimana Ibrahim yang patuh ketika Allah memerintahkan dia untuk menyembelih Ismail, seperti Ismail yang ikhlas, dan Siti Hajar yang rela kehilangan anak satu-satunya, tetapi pada akhirnya Allah memberikan domba sebagai pengganti," katanya.

"Jangan sampai harta benda membuat kita lupa kepada Allah, karena siapa taat akan diberikan berkah, siapa melanggar ditimpakan celaka," katanya menambahkan.

18 Sapi Usai shalat, sekitar pukul 09.00 WIT, diadakan penyembelihan hewan kurban berupa sapi dan kambing di halaman masjid.

Ketua Yayasan Daarun Na'im, Syukur, mengatakan hewan kurban yang disediakan bagi warga yang berhak menerima pada Idul Adha tahun ini terdiri atas 18 ekor kambing di Desa Wayame. Ada 450 kupon yang kami berikan," katanya.

Acara penyembelihan disaksikan warga masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sekitar masjid yang berlokasi di lingkungan Perumahan BTN Wayame tersebut.

Perayaan Idul Adha atau hari raya kurban terdiri atas dua kegiatan utama, yakni shalat Id dan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban kepada kaum dhuafa (miskin).

Menurut Wikipedia, Idul Adha atau juga disebut lebaran haji merupakan peristiwa penyembelihan hewan kurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya, Ismail. (ant/bm 10)
Berita Lain 1218897450193194601
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks