Hujan Lebat dan Guntur Landa Ambon, Warga Khawatir Terjadi Banjir Lagi
http://www.beritamalukuonline.com/2013/10/hujan-lebat-dan-guntur-landa-ambon.html
Jalan Said Perintah, depan Rumah kopi Joas Ambon |
Pantauan Berita Maluku.com, di kawasan Sungai Batu Gajah, Ambon, air bercampur material lumpur mendadak naik meski hanya 1 meter dari dasar sungai. Sementara di beberapa lokasi rawan banjir seperti di RT 001 - 002 -003 RW 05, RT 001 - 002 - 003 RW 04 kelurahan Ahusen, kecamaan Sirimau (kampung Urimessing), air berwarna kemerahan naik mencapai 50 cm.
Kawasan itu termasuk rawan dan pernah dilanda banjir setinggi 3 meter sehingga membawa kerugian besar akibat luapan banjir dan jebolnya sejumlah talud penahan air, meski demikian talud-talud yang jebol tersebut sudah diperbaiki begitu pula dengan normalisasi sungai yang dikerjakan pihak pemerintah.
Agus, warga Urimessing menuturkan, dirinya sempat khawatir dengan hujan yang turun hari ini, meski demikian dirinya optimis peristiwa banjir juli lalu tidak akan terulang, karena saat ini sejumlah talud dan normalisasi sungai di kawasan ini mendadak sudah dikerjakan pemerintah untuk mengatasi kemungkinan cuaca ekstrim.
"Siapa yang tidak trauma dengan banjir Juli kemarin, tapi kan saat ini seluruh talud dan sungai di kawasan ini sudah dikerjakan, makanya meskipun hujan lebat terjadi tidak akan timbul dampak yang lebih buruk lagi," jelasnya dengan nada optimis.
Sementara pantauan di sejumlah jalan di kota Ambon, terjadi luapan air setinggi lutut seperti terjadi di depan Masjid alfatah Ambon, Jl. AY Patti, maupun jalan Said Perintah. Meski terendam, sejumlah kendaraan nekad melewati ruas jalan tersebut. Beruntung hujan lebat hanya berlangsung selama 3 jam dan seluruh rusa jalan itu kembali normal. (bm 10)