Dibangun Sejak 1976, Hingga Kini Jalan Lingkar Pulau Nusalaut Belum Juga Rampung | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Dibangun Sejak 1976, Hingga Kini Jalan Lingkar Pulau Nusalaut Belum Juga Rampung

Ilustrasi
Ambon - Berita Maluku. Terbengkalainya jalan lingkar pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena dibangun sejak 1976 hingga saat ini tidak rampung pembangunannya.

Raja(sapaan kepala desa) Negeri Leinitu, Decky Tanasale, dikonfirmasi, Kamis, mengatakan, laporan sudah disiapkan untuk disampaian kepada Kepala Negara dengan meminta kepeduliannya kepada sesama anak bangsa Indonesia di pulau Nusalaut.

"Kami sebenarnya berangkat ke Jakarta, pekan lalu untuk menemui Presiden. Namun karena kesibukan Presiden sehingga belum bisa ketemu guna menyampaikan laporan dan meminta perhatiannya untuk membangun jalan akses tujuh negeri di pulau Nusalaut," ujarnya.

Para Raja tujuh Negeri bertekad menemui Presiden difasilitasi tokoh masyarakat asal Maluku, Suedy Marasabessy.

"Jadi surat laporan dan memohon kepedulian Presiden akan disampaikan Suedy Marasabessy sebagaimana bersangkutan mengfasilitasi pembangunan di Negeri Aboru, pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah," kata Decky.

Tekad menemui Presiden karena sejak jalan lingkar pulau Nusalaut dikerjakan Dinas PU Maluku pada 1976 ternyata hingga saat ini tidak tuntas.

"Jalannya hanya memiliki panjang 26 KM. Ternyata Dinas PU Maluku tidak mampu menuntaskan pembangunannya dan diinformasikan telah diserahkan penanganannya ke Pemkab Maluku Tengah pada 2012," ujarnya.

Karena itu, bila Presiden menerima surat dari tujuh Raja di pulau Nusalaut hendaknya beliau tergerak hati memperhatikan kebutuhan sarana transportasi darat tersebut.

"Kami sungguh kesulitan berkoordinasi antarsesama Negeri bertangga karena akses jalan yang pernah dibuka ternyata rusak berat. Itu pun, hanya bisa dilalui sepeda motor," kata Decky.

Sebelumnya Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlattu Leleury, mengakui Pemprov Maluku melalui Dinas PU setempat telah menyerahkan penanganan jalan lingkat Nusalaut ke Pemkab setempat.

Tim dari Dinas PU Maluku Tengah telah melakukan peninjauan, selanjutnya menginventarisasi kebutuhan penanganan pembangunan jalan lingkar pulau Nusalaut yang melewati Negeri Ameth, Akoon, Abubu, Titawaai, Leinitu, Sila, dan Nalahia.

"Memang sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan, baik berat, sedang maupun ringan, sehingga butuh anggaran untuk memperbaikinya," ujar Marlattu.

Bahkan, ruas jalan Leinitu - Titawaai belum tembus sehingga harus dibongkar.

Ia mengakui jalan lingkar tersebut strategis untuk mendorong percepatan pembangunan serta mengoptimalkan pemerintahan dan pelayanan sosial.

Apalagi saat musim gelombang atau cuaca buruk sehingga transportasi laut sulit beroperasi sehingga harus saatnya jalan tersebut dirampungkan.

"Jalan tersebut bila rampung mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat tujuh Negeri di pulau Nusalut karena memperpendek rentang kendali, efisiensi waktu maupun dana untuk menghubungkan masing - masing Negeri," ujar Marlattu.

Pertimbangannya jalan bila rampung, maka masyarakat pulau Nusalaut yang terkenal menghasilkan sejumlah pimpinan Maluku, baik di eksekutif maupun legislatif akan membeli mobil maupun sepeda motor sehingga memperlancar transportasi darat.

"Mudah -mudahan kepercayaan rakyat kepada saya dan Bupati Abua Tuasikal untuk memimpin Maluku Tengah (2012-2017) bisa berbuat sesuatu untuk rakyat, terutama di pulau Nusalaut yang sejak kemerdekaan hingga saat ini belum lancar transportasi daratnya," kata Marlattu. (Ant/bm 10)
Perhubungan 4747459169900291684
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks