Bank Maluku Buka Kantor Cabang di Surabaya

Ambon - Berita Maluku. PT Bank Maluku akan membuka kantor cabang di Surabaya, Jawa Timur pada 2013 guna memperluas pelayanan kepada masyarakat.

"Tahun 2013 kami tergetkan akan membuka kantor cabang di Surabaya, setelah melakukan survei terhadap 10 lokasi baru di Indonesia dan berbagai daerah di Maluku untuk menambah jaringan," kata Dirut PT Bank Maluku, Dirk Soplanit, di Ambon, Rabu.

Menurut dia, pembukaan kantor cabang akan menambah Jaringan Bank Maluku di kabupaten dan kota di Maluku, juga di kota lain di Indonesia.

Selain di Surabaya, juga kantor cabang juga akan dibuka di Pulau Banda Maluku Tengah, Werinama Seram Bagian Timur, Air Buaya, Namlea kabupaten Buru, dan di Maluku Utara dan Halmahera.

"Kami targetkan belasan kantor cabang akan dibuka tahun 2013, tetapi realisasi tersebut tergantung izin dari Bank Indonesia," katanya.

Dirk mengatakan, rencana pembukaan kantor cabang baru dipastikan akan menambah jumlah menjadi 57 kantor yakni satu kantor pusat di Ambon, cabang utama 17, pembantu 22 dan 17 kantor kas.

Bank Maluku juga memiliki layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di Provinsi Maluku, Maluku Utara dan Jakarta sebanyak 38 unit, ditambah aset lain berupa 12 unit mobil kas.

"Pelayanan Bank Maluku juga telah menjangkau Jakarta dan Maluku Utara. Kami pastikan jika disetujui Bank Indonesia maka pembukaan di Surabaya akan melayani masyarakat Jawa Timur," ujarnya.

Ia menjelaskan, rencana pembukaan kantor baru merupakan bentuk perkembangan yang semakin meningkat dalam berbagai aspek menuju pelayanan kepada masyarakat.

"Perkembangan tersebut juga ditunjang peningkatan jumlah nasabah, pertumbuhan kredit dan laba yang diperoleh sejak Bank Maluku didirika 25 Oktober 1961," kata Dirk .

Ditambahkannya, Bank Maluku berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat guna mendorong pemanfaatan potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis sekaligus memberikan pelayanan prima.

"Upaya ini dilakukan agar kami bank kebanggaan milik pemerintah provinsi Maluku, Maluku Utara dan Pemkab maupun Pemkot di daerah ini," ujarnya. (ant/bm 10)