44 Personel Saniri Urimessing Dilantik Wali Kota Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2013/10/44-personel-saniri-urimessing-dilantik.html
Ambon - Berita Maluku. Untuk memperlancar tugas-tugas pemerintahan di negeri adat, praktis dibutuhkan peran semua komponen yang akan menyinergikan program-program di tingkat bawah.
Saniri sebagai tulang punggung pemerintahan negeri diharapkan mampu memainkan perannya yang krusial dalam membantu tugas dan peran raja. Meski begitu, tugas-tugas itu akan berjalan dengan baik jika saniri negeri itu diberikan legitimasi.
Berkenaan dengan itu, Senin (21/10/2013) di Kantor Negeri Urimessing, kawasan Telaga Raja, dilantik 44 saniri negeri setempat oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Menurut wali kota, para saniri memiliki peran dan tanggung jawab berat dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di level negeri. ’’Raja dan Saniri memiliki kedudukan yang sama. Dan keduanya merupakan mitra. Jadi raja tak bisa memberhentikan saniri dari pekerjaannya, dan sebaliknya saniri tak bias memberhentikan raja dari tugasnya,’’ paparnya.
Wali kota menambkan Urimessing itu sangat popular, luas, dan strategis karena berada di tengah Kota Ambon. Negeri ini punya empat dusun, yakni Seri, Kusu-kusuh, Mahia, dan Tuni. Karena memiliki wilayah yang luas, wali kota berujar raja Urimessing harus mampu mengorganisir empat dusun di negeri ini sehingga stabilitas social dan beragam persoalan pembangunan dapat diselesaikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Melalui pelantikkan 44 saniri Urimessing itu, wali kota berharap hal itu menjadi kekuatan sekaligus memelihara nilai-nilai social dan budaya Ambon, Maluku.
Dalam pidatonya, wali kota sedikit memberikan peringatan bagi Raja Urimessing Jacobus Abner Alfonsz yang terlihat kurang menyiapkan perlengkapan untuk pelaksanaan tugas-tugas dan peran para saniri negeri itu. (ev/mg-bm 015)
Saniri sebagai tulang punggung pemerintahan negeri diharapkan mampu memainkan perannya yang krusial dalam membantu tugas dan peran raja. Meski begitu, tugas-tugas itu akan berjalan dengan baik jika saniri negeri itu diberikan legitimasi.
Berkenaan dengan itu, Senin (21/10/2013) di Kantor Negeri Urimessing, kawasan Telaga Raja, dilantik 44 saniri negeri setempat oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
Menurut wali kota, para saniri memiliki peran dan tanggung jawab berat dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di level negeri. ’’Raja dan Saniri memiliki kedudukan yang sama. Dan keduanya merupakan mitra. Jadi raja tak bisa memberhentikan saniri dari pekerjaannya, dan sebaliknya saniri tak bias memberhentikan raja dari tugasnya,’’ paparnya.
Wali kota menambkan Urimessing itu sangat popular, luas, dan strategis karena berada di tengah Kota Ambon. Negeri ini punya empat dusun, yakni Seri, Kusu-kusuh, Mahia, dan Tuni. Karena memiliki wilayah yang luas, wali kota berujar raja Urimessing harus mampu mengorganisir empat dusun di negeri ini sehingga stabilitas social dan beragam persoalan pembangunan dapat diselesaikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Melalui pelantikkan 44 saniri Urimessing itu, wali kota berharap hal itu menjadi kekuatan sekaligus memelihara nilai-nilai social dan budaya Ambon, Maluku.
Dalam pidatonya, wali kota sedikit memberikan peringatan bagi Raja Urimessing Jacobus Abner Alfonsz yang terlihat kurang menyiapkan perlengkapan untuk pelaksanaan tugas-tugas dan peran para saniri negeri itu. (ev/mg-bm 015)