Simfoni Indah untuk Gubernur Maluku di HUT ke-438 Kota Ambon | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Simfoni Indah untuk Gubernur Maluku di HUT ke-438 Kota Ambon

’’Dangke’’ Banyak Karel Albert Ralahalu

TUJUH September 2013 menjadi tanggal bersejarah bagi Kota Ambon karena bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-438 Kota Ambon.

Tapi, bukan itu spesial dari perayaan HUT Kota Ambon kali ini. Yang paling berkesan tentunya adalah sambutan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu di puncak HUT ke-438 Kota Ambon merupakan sambutan terakhirnya sebelum ia menutup buku masa kepemimpinannya selama sepuluh tahun, 2003/2008 dan 2008/2013, sebagai nahkoda biduk Maluku Satu pada 15 September nanti.

Simfoni’’Terima Kasih Bapak Ralahalu’’ yang syahdu dinyanyikan si pencipta kidung ini Victor ’’Vicky’’ Salamor, pelajar SMA Negeri 5 Ambon, menjadi kado istimewa pengidup suasana sekaligus menjadi pelipur lara kegundahan hati Ralahalu sebelum ia turun tahta dengan segudang karya agung yang terpatri di hati rakyat Maluku. Kegundahan hati pria Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Maluku Tengah ini bukan tak beralasan.

Pasalnya, hingga kini belum diketahui siapa suksesor jenderal humanis dan pluralis ini menyusul masih belum jelasnya penetapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku putaran kedua, karena tergantung hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 11 September nanti, di antara tenggat waktu yang kian singkat untuk mengharuskannya merangkak dari Imperium Mangga Dua.

Di dalam hatinya terlalu terbezit harapan bahwa penggantinya kelak adalah pemimpin sejati yang merakyat dan selalu turun melayani rakyat di seluruh wilayah kepulauan Maluku. Dengan wajah sayu namum tegar, Ralahalu naik podium kehormatan dan memberikan sambutan.

’’Usia empat abad lebih merupakan karunia terbesar yang TUHAN berikan kepada kota ini, kota dengan segala keindahan alamnya, keramah-tamahan warganya, dan kota yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan di Maluku,’’ ulas Ralahalu dalam sambutannya.

’’Ada kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri, ketika saya diminta sebagai Inspektur Upacara di HUT Kota Ambon tahun ini. Kebahagiaan dan kebanggaan itu beralasan, karena ini adalah upacara HUT Kota Ambon yang terakhir di masa kepemimpinan saya sebagai Gubernur Maluku,’’ lanjut Ralahalu.

Menurut Ralahalu, 438 tahun bukan usia yang singkat. Kota Ambon dengan segala dinamikanya terus berbenah. Berbenah dari ketidakteraturan menjadi lebih teratur, berbedah dari ketidakdisiplinan menjadi lebih disiplin, dan berbenah dari ketertinggalan menjadi kota yang lebih maju.

’’Itulah harapan seluruh masyarakat Kota Ambon, harapan diamanahkan di atas pundak saudara wali kota (Richard Louhenapessy) dan wakil wali kota (Sam Latuconsina) Ambon periode 2011/2016. Dari apa yang saya rasakan dan saksikan, ternyata panggilan jiwa mengabdi dari pemimpin kota dan jajarannya sudah mulai nyata. Sebagai pemimpin di Maluku yang menakhodai 2 kota dan 9 kabupaten, saya memberikan apresiasi khusus, karena Pemkot Ambon terus mencatatkan prestasi gemilangnya dari waktu ke waktu,’’ ulas Ralahalu.

Terakhir selain Trofi Adipura di tahun 2013, juga ada penghargaan Manggala Karya Kencana bagi wali kota Ambon, dan penghargaan Bakti Koperasi.

’’Sungguh saya bangga atas prestasi dan kerja keras Pemkot dan semua warganya, yang bertekad meningkatkan sertifikat Adipura di tahun 2012, menjadi trofi Adipura di tahun 2013. Ini adalah penantian panjang kita yang telah membuahkan hasil. Setidaknya pengakuan Pemerintah Pusat kepada Kota Ambon yang bersih dan indah sudah terbukti. Sebentuk prestasi gemilang akibat warga dan pemerintahnya kompak Kalesang Kota telah diraih. Mari kita jaga kerapiannya, kita tumbuhkan keramahan lingkungan sehingga nyaman bahkan mampu menggairahkan masyarakat,’’ papar Ralahalu.

Ia menambahkan ’’Saya menegaskan hal ini lagi, untuk mengingatkan kita agar jangan lagi kita terjebak akibat pengaruh cuaca ekstrem. Melainkan kita harus peka dan antisipatif sebagai bukti kita turut kalesang Ambon. Maksud saya, bahwa sudah dua tahun berturut-turut ini, Kota Ambon mengalami musibah banjir dan tanah longsor yang tercatat sangat parah. Pada beberapa tempat, kerusakkan terjangan banjir dan tanah longsor akibat kebiasaan menebang pohon di hutan secara tidak bertanggung jawab, dan pengambilan material bahan galian di hulu sungai secara serempangan’’.

Dalam upaya menata kembali Kota Ambon menjadi kota modern di Maluku, jelas Ralahalu, harus ditempatkan dalam kerangka pengembangan daerah ini secara utuh. Ambon memang diakui sudah kurang memadai sebagai sebuah ibu kota dengan skala pertumbuhan Maluku dan kawasan Timur yang terus berkembang dan berubah maju.

’’Tetapi itu tidak berarti kita patah semangat untuk berusaha mendesainnya menjadi indah. Saya yakin dengan inspirasi tema ’’Manggurebe Kalesang Ambon’’, semua kekhawatiran kita tentang Tata Ruang dan Tata Kota Ambon akan terjawab. Sebab itu lah di puncak HUT ke-438 ini, mari kita mantapkan langkah bersama Benahi Ambon agar citra Manis-e itu terus lestari dan abadi. Ini penting sebab membangun tipikal masyarakat kota merupakan hal utama dalam kerangka menjaga stabilitas sosial dan integrasi nasional di Indonesia. Ambon Manise juga harus mengabadi sebagai watak luhur, dan terwujud sebagai pola-pola perilaku actual masyarakat Kota Ambon yang maju, modern, dan progresif. Mari kita pancarkan cahaya identitas Kota Ambon itu, melalui tema perayaan HUT kali ini yakni Manggurebe Kalesang Ambon, ’’ ujar Ralahalu.

Melalui momentum itu, Ralahalu menyampaikan terima kasih untuk dukungan kerja sama dari seluruh komponen, di antaranya Pemkot Ambon, Muspikot Ambon, anggota DPRD Kota Ambon, para camat, lurah, kepala desa, ketua-ketua RW/RT, para stakeholder pendidikan, kesehatan, sosial dan pemuda sehingga tugas-tugasnya bersama wakil gubernur Said Assagaff bisa berlangsung hingga tapal batas 2013.

’’Setiap keberhasilan yang diraih adalah kado kita semua, namun jika masih ada yang kurang, dari tempat ini saya atas nama Pemprov Maluku dan keluarga memohonkan maaf yang sebesar-besarnya. Tiada gading yang tak retak, demikian pun halnya kami, manusia, tidak luput dari kekurangan. Sebagai pemimpin, kami sudah berupaya meresponi semua panggilan itu dengan menjadi pelayan yang baik. Melayani dengan tidak membeda-bedakan. Melayani dengan tidak mengenal batas waktu dan cuaca. Sejatinya kami melayani dengan kasih dan sayang, selama hayat dikandung badan. Kami sudah berusaha untuk menempatkan diri melayani masyarakat sebaik mungkin, agar mereka tidak kehilangan arah dan posisinya. Sudah 11 kabupaten/kota kami datangi, hamper 118 kecamatan/kelurahan kami kunjungi, bahkan 1.135 desa kami pergi, cuma tujuannya satu. Berjumpa dan menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat kita bisa hidup. Karena bagi kami, menjadi pemimpin itu bukan hanya ada di antara rakyat, melainkan hidup bersama dan merasakan denyut nadi rakyat. Saya merasa bahwa kepercayaan yang turut basudara berikan kepada kami sejak periode 2003 maupun 2008 hingga saat ini, merupakan bagian dari amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Dari situ kami belajar, bagaimana caranya menjadi teladan dan pelayan yang mengayomi, melayani dengan tulus dan sungguh-sungguh. Memang kami tak bisa menjamin, apakah kami telah ada pada posisi itu karena basudaralah yang berhak memberi penilaian itu. Karena itu, mari kita sama-sama mendoakan agar ke depan Maluku mendapatkan kembali sosok pemimpin yang benar-benar mau hidup dengan semua rakyat di seribu pulau, terutama dengan merekayang miskin, terisolasi, mereka yang sedang mengalami krisis multidimensional, tetapi juga yang hatinya kuat menegakkan hukum, keadilan dan rasa saling percaya di antara semua rakyat,’’ sebutnya.

Ralahalu optimis dengan balutan semangat orang basudara, Maluku dan Kota Ambon bisa dibangun sesuai cita-cita luhur para leluhur dan rakyat di daerah ini. Selamat HUT Kota Ambon dan dangke banyak Pak Ralahalu. Karya agungmu selalu terpatri dan mengabadi di sanubari anak negeri Maluku. Karya-karya kasih dan pelayananmu menjadi simfoni merdu yang terlantun indah dalam pelukkan hari esok yang cerah. (EVA DOLHALEWAN/RONY SAMLOY)
Profil 3083528511622413635
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks