Raja Tulehu Dukung Kejaksaan Usut Korupsi Rehab Lapangan Matawaru | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Raja Tulehu Dukung Kejaksaan Usut Korupsi Rehab Lapangan Matawaru

Ambon - Berita Maluku. Raja Negeri Tulehu Jhon Ohorella akhirnya mengeluarkan uneg-unegnya terkait skandal penggelapan anggaran senilai Rp 400 juta lebih yang diperuntukkan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk merehabilitasi Lapangan Matawaru di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Tak pelak, dia mengaku sangat kesal karena hingga saat ini pihak-pihak terkait, terutama Kemenpora, Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Tinggi Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD Maluku, Wali Kota Ambon, dan kejaksaan negeri Masohi, belum merespons positif surat pengaduan dan permintaan Ohorella cs agar persoalan ini digiring ke ranah hukum.

’’Saya dan staf Pemerintah Negeri Tulehu sudah melayangkan surat ke semua pihak, tapi sampai saat ini belum ada respons positif pemerintah, terutama kejaksaan untuk mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini (Rehabilitasi Lapangam Matawaru),’’ sahutnya kepada media ini melalui ponselnya, Selasa (17/9/2013).

Ohorella mengakui dalam pelaksanaannya, proyek rehabilitasi Lapangan Matawaru melalui dana Kemenpora RI tahun 2010 itu tak berjalan sebagaimana mestinya. Misalnya, sesuai nomenklatur pekerjaan, pihak pelaksana pekerjaan harus membangun talud, penimbunan tanah, dan penanaman rumput.

’’Tapi, sampai anggaran itu habis, yang dibangun hanya sentelban kecil, dan kalau ditaksir jumlahnya mungkin tak sampai Rp 100 juta yang dipakai panitia. Sisanya tak jelas pertanggungjawabannya,’’ paparnya.

Ohorella berharap Kejari Masohi maupun Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bersikap arif untuk mengusut dugaan keterlibatan Aly Rengifurwarin, staf Pemkot Ambon, Deny Pellu, dan sejumlah pihak lain yang terlibat dalam skandal memalukan ini.

’’Saudara Rengifurwarin dan beberapa temannya itu harus bertanggung jawab di balik korupsi proyek ini,’’ tandasnya.
Sejauh ini, Pellu yang disebut-sebut juga terlibat dalam proyek ini menampik semua tudingan miring terhadap dirinya. Ia menyebut apa yang berhembus di Tulehu terkait kasus ini merupakan rencana tersistematis untuk menzolimi dan menciderai nama baik pribadi dan kehormatan keluarganya.

’’Saya berani bersumpah, saya tak terlibat terkait anggaran yang ada. Saya merasa dizolimi,’’ tampiknya. Sementara itu, Rengifurwarin masih ’berlari’ dari kejaran pers terkait keterlibatannya dalam skandal yang mencoreng nama Tulehu ini. (rony samloy)
Hukrim 2123632059367893362
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks