Budaya "Kalesang" Perlu Diterapkan Dalam Program Pembangunan Pemkot Ambon

AMBON - BERITA MALUKU. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Reinhard Toumahuw menyatakan budaya "Kalesang" (peduli) harus diterapkan dalam program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

"Tema HUT kota Ambon ke -438 yang diusung Pemkot Ambon tahun 2013 yakni " Manggurebe Kalesang Ambon " (berlomba - lomba peduli) tidak hanya menjadi slogan semata, tetapi harus mampu dibuktikan dalam gerak pelaksanaan program pembangunan," katanya saat sidang paripurna istimewa HUT kota Ambon, Jumat (6/9/2013).

Menurut dia, penerapan budaya kalesang hendaknya diwujudkan dalam menata perekonomian rakyat, kesehatan dan pendidikan rakyat.

Selain itu peningkatan kualitas pelayanan publik, penegakan disiplin aparatur, menghindari terjadinya pungutan liar di masyarakat serta memberikan jaminan keamanan.

"Kalesang juga harus diterapkan dalam pemenuhan hak pengungsi korban bencana alam dan mengembalikan mereka ke tempat hunian sebelumnya," katanya.

Reinhard mengatakan, manggurebe yang mengandung semangat, haruslah mendorong tanggung jawab bagi pemerintah kota untuk peduli pada rakyat yang masih hidup berkekurangan.

"Kepedulian harus ditunjukkan pada hak dasar speerti pendidikan dan kesehatan, pasar dan perparkiran, ekonomi rakyat, hak pegawai dan masyarakat lainnya," ujarnya.

Dijelaskannya, menggurebe kalesang Ambon tidak hanya pada sasaran partisipasi masyarakat terhadap lingkungan yang bersih dan indah.

"kalesang Ambon tidak hanya berorientasi pada lingkungan hidup semata, tetapi masyarakatlah yang harus dilayani sesungguhnya sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," tandasnya.

Ia mengatakan, persoalan penting dan serius yang dialami masyarakat setiap tahun yakni bencana alam banjir dan tanah longsor.

Bencana alam, lanjutnya yang terjadi dua tahun berturut-turut hendaknya diantisipasi Pemkot secara serius dengan melakukan pembenahan kerusakan dan kalesang lingkungan agar tidak terjadinya bencana.

"Hal ini menjadi tugas bersama seluruh komponen masyarakat , tetapi yang menjadi pelopor adalah pemerintah yang telah dipercayakan oleh rakyat," katanya. (ant/bm 10)