Warga Urimessing Resah, Limbah Kimia Apotik K24 Ancam Pemukiman | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Warga Urimessing Resah, Limbah Kimia Apotik K24 Ancam Pemukiman

AMBON – BERITA MALUKU. Setelah diterjang banjir pada 30 Juli 2013 lalu, kini warga Urimessing di jalan Diponegoro, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Ambon kembali diresahkan dengan limbah kimia yang menggenangi basement Apotik K24.

Air banjir yang sebelumnya menggenangi basement apotik K24 itu kini telah berubah warnah menjadi kehitaman, bahkan telah menembus tembok apotik hingga mengancam pemukiman warga.

Richard Tisera (58), warga Urimessing yang rumahnya berada 2 meter dari Apotik tersebut, saat ditemui Berita Maluku.com, Sabtu 10 Agustus 2013, menyatakan keresahannya.

Dia menjelaskan, banjir yang melanda perkampungan Urimesing pada 30 Juli 2013 lalu, juga menerjang Apotik K24. Meski air di dalam apotik itu sudah dikeluarkan seharian menggunakan mesin alkon, namun sumber mata air di dalam bangunan itu keluar cukup deras dan menggenangi seperdua basement.

“Usaha untuk mengeluarkan air dari basement bangunan Apotik K24 itu adalah upaya sia-sia karena sumber mata airnya sangat deras,” kata Tisera.

Dia memastikan, obat-obatan yang berada di lantai bawah bangunan itu belum dikeluarkan oleh pemiliknya sehingga air dari bangunan itupun kini bercampuran dengan obat-obatan dan menjadi limbah berwarna hitam.

“Saya minta perhatian dan penanganan serius dari pihak pengelola Apotik untuk segera menanganinya, jika ini tidak ditangani secepatnya, dikhawatirkan limbah itu akan terus meresap ke pemukiman warga dan menjadi malapetaka lagi,” katanya.

Selain Tisera, sejumlah warga Urimessing juga menyatakan keresahannya. Mereka minta keseriusan dari pihak pengelola apotik untuk menangani limbah itu. Mereka khawatir, air yang berada di lingkungan warga bisa tercemar limbah, karena saat ini masih turun hujan.

Pantauan Berita Maluku.com di lokasi, belum terlihat aktivitas dari pihak pengelola Apotik K24 yang letaknya di jalan protokol kota Ambon itu untuk penanganan limbah mereka.

Sementara Air yang memenuhi setengah basement apotik itu sudah berwarna hitam pekat, bahkan limbah berwarna hitam itu sudah menembus dinding bagian depan hingga merusakkan jalan setapak yang menjadi akses masyarakat.

Kerusakan jalan di samping apotik K24 itu kini berbentuk sebuah kolam dengan diameter 1 m dan kedalaman kurang 1 m.  Kolam itu dipenuhi limbah berwarna hitam yang berasal dari apotik K24.

Meski kini jalan setapak itu sudah ditutupi dengan tumpukan material untuk menghindari warga dari kolam, warga diminta tetap berhati-hati karena bisa terjerumus ke dalamnya.

Sampai berita ini diturunkan, Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BPDL) Daerah, belum berhasil dihubungi. (bm 10)
Lingkungan 5012703504105100689
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks