Wali kota: Anggaran Pemindahan Ibu Kota Sebaiknya untuk Kesejahteraan Rakyat
http://www.beritamalukuonline.com/2013/08/wali-kota-anggaran-pemindahan-ibu-kota.html
AMBON - BERITA MALUKU. Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengharapkan anggaran besar yang dipakai untuk program pemindahan Ibu Kota Provinsi Maluku sebaiknya dipakai untuk program kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan infrastruktur di setiap kabupaten.
"Pemprov tentunya punya pandangan tersendiri untuk program seperti itu tapi pandangan saya secara pribadi, lebih baik alokasi dana untuk segala rencana pemindahan itu kita subsidikan untuk kabupaten-kabupaten yang ada sehingga upaya memaksimalkan pembangunan di daerah lain akan menjadi daya tarik tersendiri," kata Richard di Ambon, Senin 19 Agustus 2013.
Harus diingat kalau persentase kemiskinan untuk penduduk Maluku masih tergolong tinggi, jadi lebih baik dana itu dipakai guna kesejahteraan masyarakat daripada membangun fisik untuk peralihan ibu kota, padahal kenyataannya begitu banyak rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
"Tapi ini tergantung visi dan pertimbangan masing-masing, namun kalau menurut saya lebih cenderung penggunaan dananya lebih baik dikontribusikan ke daerah-daerah lain," kata Richard.
Kalau Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, Buru, Buru Selatan dan daerah lainnya juga dipacu pembangunan infrastruktur dasarnya, otomatis akan jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota untuk bepergian ke sana.
"Ibaratnya kita siapkan gula di sana maka semut-semut juga akan mencarinya, artinya berbagai fasilitas dan kemudahan yang menjamin akan memicu keinginan orang yang ada di Kota Ambon kembali ke daerah lain, kalau tidak maka semua orang bakal tumpah ruah ke sini," tandasnya.
Makanya rencana pemindahan ibu kota provinsi ini belum menjadi sebuah kebutuhan yang sifatnya prioritas utama, kemudian untuk sebuah perencanaan seperti ini butuh anggaran yang begitu besar dikeluarkan untuk seorang konsultan yang melakukan sebuah desain.
"Mungkinlah sepuluh atau dua puluh tahun mendatang sudah lain kondisinya baru kita pikirkan, tapi yang perlu diprioritaskn sekarang ini adalah mempercepat program pembangunan di seluruh kabupaten dengan memberikan porsi anggaran yang relatif besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan sosial di daerah lain maka semua orang akan berorientasi ke sana," ujar Wali Kota. (ant/bm10)
"Pemprov tentunya punya pandangan tersendiri untuk program seperti itu tapi pandangan saya secara pribadi, lebih baik alokasi dana untuk segala rencana pemindahan itu kita subsidikan untuk kabupaten-kabupaten yang ada sehingga upaya memaksimalkan pembangunan di daerah lain akan menjadi daya tarik tersendiri," kata Richard di Ambon, Senin 19 Agustus 2013.
Harus diingat kalau persentase kemiskinan untuk penduduk Maluku masih tergolong tinggi, jadi lebih baik dana itu dipakai guna kesejahteraan masyarakat daripada membangun fisik untuk peralihan ibu kota, padahal kenyataannya begitu banyak rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
"Tapi ini tergantung visi dan pertimbangan masing-masing, namun kalau menurut saya lebih cenderung penggunaan dananya lebih baik dikontribusikan ke daerah-daerah lain," kata Richard.
Kalau Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, Buru, Buru Selatan dan daerah lainnya juga dipacu pembangunan infrastruktur dasarnya, otomatis akan jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota untuk bepergian ke sana.
"Ibaratnya kita siapkan gula di sana maka semut-semut juga akan mencarinya, artinya berbagai fasilitas dan kemudahan yang menjamin akan memicu keinginan orang yang ada di Kota Ambon kembali ke daerah lain, kalau tidak maka semua orang bakal tumpah ruah ke sini," tandasnya.
Makanya rencana pemindahan ibu kota provinsi ini belum menjadi sebuah kebutuhan yang sifatnya prioritas utama, kemudian untuk sebuah perencanaan seperti ini butuh anggaran yang begitu besar dikeluarkan untuk seorang konsultan yang melakukan sebuah desain.
"Mungkinlah sepuluh atau dua puluh tahun mendatang sudah lain kondisinya baru kita pikirkan, tapi yang perlu diprioritaskn sekarang ini adalah mempercepat program pembangunan di seluruh kabupaten dengan memberikan porsi anggaran yang relatif besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan sosial di daerah lain maka semua orang akan berorientasi ke sana," ujar Wali Kota. (ant/bm10)