Bupati Orno Ajak Dewan Berjuang bagi Pemekaran Provinsi MBD

AMBON - BERITA MALUKU. Dalam suatu kesempatan, persisnya dalam pertengahan Agustus 2012 di Yawuru, Desa Wonreli, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Nataniel Orno mengeluarkan obsesi menjulangnya terkait masa depan wilayah itu puluhan tahun ke depan.

Apa impian mantan Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat 2006-2011 itu?

’’Mungkin saja, jika saya sudah tiada, dan tulang belulang saya sudah berkalang tanah, 50 tahun ke depan MBD akan jadi provinsi sendiri,’’ cetus Orno saat memberikan sambutan dalam Peresmian Balai Kerohanian Wonreli di Yawuru, Kisar.

Komitmen Orno tak berubah, masih terpatri hingga masuk tiga tahun pemerintahannya bersama Wakil Bupati Johanis Letelay. Karena itu, ketika datang tawaran Tim Pengkajian Pemindahan Ibu Kota Maluku ke Makariki, Pulau Seram, yang diketuai Profesor Salmon Nirahua agar MBD ikut mendukung proses itu, Orno langsung mengeluarkan jurus bargainingnya.

’’Pak Mon Nirahua pernah hubungi saya untuk mendukung pindahnya ibu kota provinsi (Maluku) ke Makakiri, dan saya mendukung. Tapi, jika itu terwujud akan semakin jauh MBD dengan ibu kota Maluku, sehingga saya juga minta dukungan untuk pemekaran MBD menjadi provinsi sendiri. Sebab, kita ke Tual juga jauh apalagi ke Makariki. Oleh saya minta legislatif (DPRD MBD) untuk sama-sama kita berjuang,’’ ujar Orno saat pelantikkan Antar Waktu (PAW) Priskila Sairdola menjadi Wakil Ketua DPRD MBD menggantikan William B Kahjoru di gedung DPRD MBD, Kamis, 1 Agustus 2013 lalu.

Orno juga mengatakan dalam waktu dekat dia akan melantik Camat Kisar Utara, Kisar Selatan dan Pulau Romang. ’’Untuk Kisar Selatan saat ini masih penjabat sementara, sedangkan Kisar Utara dan Romang merupakan dua kecamatan baru,’’ imbuhnya. (bm 07)