Bencana Banjir Ambon, Pemkot Dinilai Tutup Mata | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Bencana Banjir Ambon, Pemkot Dinilai Tutup Mata

AMBON - BERITA MALUKU. Sejak bencana banjir tahun 2012 hingga 2013 di jalan protokol, jl. Diponegoro, kota Ambon, Pemkot dinilai menutup mata, karena satu tahun bencana terjadi tidak pernah ada upaya penanganan, keluh warga Diponegoro Hengky Pesiwerissa, Jumat 2 Agustus 2013.

"Kami tinggal di bantaran sungai dan jika curah hujan tinggi pasti akan terjadi luapan air yang berdampak bencana banjir, tetapi sejak 2012 lalu hingga sekarang belum ada upaya penanganan serius dari pemerintah untuk merehabilitasi talud yang rusak akibat bencana," kata Hengky.

Dirinya minta, pemkot dapat menyelesaikan keresahan warga dan secepatnya merehabilitasi sejumlah talud yang sudah patah. "Kami ingin masalah ini segera diselesaikan karena menyangkut keselamatan warga, untuk merehabilitasi talud yang patah sejak tahun lalu agar tidak terjadi bencana lagi," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat meninjau korban banjir di jalan Diponegoro mengatakan Pemkot tidak pernah menutup mata atas bencana yang terjadi di lima kecamatan di Ambon.

Seluruh aparat pemerintah kota, katanya, bersama TNI Polri sejak terjadinya bencana langsung turun melakukan upaya pembersihan dan pemberian bantuan tanggap darurat.

"Bencana alam tidak hanya terjadi di sejumlah titik tetapi hampir seluruh kawasan di kota Ambon. Bencana tahun ini lebih dahsyat dari tahun lalu," katanya.

Ia mengatakan warga kawasan Urimessing diminta untuk bersabar dan bekerja sama dengan pemerintah membersihkan lingkungan.

"Aparat TNI Polri bersama tim kebersihan Pemkot akan segera membersihkan lingkungan yang terendam banjir dan lumpur," kata Richard.

Diakuinya, kerusakan fasilitas umum dan rumah warga paska bencana tahun 2012 hingga kini belum diperbaiki, karena anggaran dari pusat belum dikucurkan.

"Sedangkan APBD Pemkot Ambon dan provinsi Maluku terbatas untuk melakukan proses rehabilitasi. Kami berharap perhatian pemerintah pusat untuk membantu menangani perbaikan," ujarnya. (ant/bm 10)
Bencana Alam 2635635945607873007
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks