Prestasi Kontingen 02SN Maluku Membanggakan
http://www.beritamalukuonline.com/2013/07/prestasi-kontingen-02sn-maluku.html
AMBON - BERITA MALUKU. Meski tidak mendulang banyak medali. Namun, kontingen Maluku mampu mengukir prestasi membanggakan di pentas Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tahun 2013 di Samarinda, Kalimantan Timur, belum lama ini.
’’Hasilnya cukup membanggakan karena atlet-atlet (pelajar) kita pergi bertanding tanpa seleksi antarwilayah,’’ tutur Kepala Seksi Pendidikan Menengah dan Sekolah Luar Biasa Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Fence Mandaku menjawab media ini di ruang kerjanya, Rabu, 17 Juli 2013.
Adapun raihan prestasi Maluku di ajang antarpelajar itu, antara lain peringkat tiga nasional Karate Putri Sekolah Menengah Pertama (SMP), peringkat tiga Lomba Lari 60 SMP Luar Biasa (LB), peringkat ketujuh Lomba Lari 60 Meter SMP LB, peringkat kedelapan Bulu Tangkis Sekolah Dasar (SD) LB, dan peringkat kedelapan Lomba Kursi Roda SD LB.
Mandaku mengakui akibat pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku Tahun 2013 tak mengakomodasi seleksi cabang olahraga untuk 11 kabupaten/kota menyebabkan pihaknya menempuh kebijakan berupa perekrutan atlet sesuai prestasi masing-masing kabupaten/kota dalam event serupa tingkat Maluku pada 2012.
Misalnya, Kota Ambon berjaya di cabang Bulu Tangkis, Renang, dan Karate. Aru dan Seram Bagian Barat selalu menjadi juara di cabor bola voli. ’’Hanya saja, karena tahun lalu Aru yang juara di bola voli, mereka yang ditetapkan mewakili Maluku. Dan kita sudah masukan telaahan itu ke Pak Gubernur Maluku di mana akibat tak ada anggaran seleksi, kita tetapkan atlet berdasarkan prestasi yang diraih pada O2SN tahun lalu’’ sahutnya memberi dalih.
Fence menampik tudingan sebagian orangtua siswa SMP Kartika XIII-1 Ambon yang menyebutkan penunjukkan skuat voli Aru mewakili Maluku karena pendekatan suka dan tak suka. ’’Sama sekali tak ada unsur suka dan tidak suka dalam penunjukan atlet maupun kontingen,’’ tepisnya. (rony samloy)
’’Hasilnya cukup membanggakan karena atlet-atlet (pelajar) kita pergi bertanding tanpa seleksi antarwilayah,’’ tutur Kepala Seksi Pendidikan Menengah dan Sekolah Luar Biasa Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Fence Mandaku menjawab media ini di ruang kerjanya, Rabu, 17 Juli 2013.
Adapun raihan prestasi Maluku di ajang antarpelajar itu, antara lain peringkat tiga nasional Karate Putri Sekolah Menengah Pertama (SMP), peringkat tiga Lomba Lari 60 SMP Luar Biasa (LB), peringkat ketujuh Lomba Lari 60 Meter SMP LB, peringkat kedelapan Bulu Tangkis Sekolah Dasar (SD) LB, dan peringkat kedelapan Lomba Kursi Roda SD LB.
Mandaku mengakui akibat pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku Tahun 2013 tak mengakomodasi seleksi cabang olahraga untuk 11 kabupaten/kota menyebabkan pihaknya menempuh kebijakan berupa perekrutan atlet sesuai prestasi masing-masing kabupaten/kota dalam event serupa tingkat Maluku pada 2012.
Misalnya, Kota Ambon berjaya di cabang Bulu Tangkis, Renang, dan Karate. Aru dan Seram Bagian Barat selalu menjadi juara di cabor bola voli. ’’Hanya saja, karena tahun lalu Aru yang juara di bola voli, mereka yang ditetapkan mewakili Maluku. Dan kita sudah masukan telaahan itu ke Pak Gubernur Maluku di mana akibat tak ada anggaran seleksi, kita tetapkan atlet berdasarkan prestasi yang diraih pada O2SN tahun lalu’’ sahutnya memberi dalih.
Fence menampik tudingan sebagian orangtua siswa SMP Kartika XIII-1 Ambon yang menyebutkan penunjukkan skuat voli Aru mewakili Maluku karena pendekatan suka dan tak suka. ’’Sama sekali tak ada unsur suka dan tidak suka dalam penunjukan atlet maupun kontingen,’’ tepisnya. (rony samloy)