Pemkot – Unpatti Tandatangani MoU Bidang Pembangunan dan Pengembangan SDM

AMBON - BERITA MALUKU. Pembangunan suatu kota relatif tak bisa dilepaspisahkan dari ketersediaan sumber daya manusia berkualitas di samping perlu ditopang juga ketersediaan sumber daya alam dan potensi wilayah yang punya prospek dari berbagai aspek kehidupan.

Dalam semangat mengikuti derap langkah pembangunan di tengah derasnya arus globalisasi abad ke-21, praktis jalinan kerja sama antarsektor maupun kerja sama instansi berkompeten menjadi sebuah keniscayaan yang tak bisa dimungkiri dalam menjawab tantangan global abad ini.

Menyadari betapa pentingnya SDM berkualitas dalam mendukung pembangunan kota Ambon, menjadi penting melibatkan pihak berkompeten, terutama kalangan pendidikan tinggi untuk sama-sama duduk mencari format terpadu membangun SDM kapabel dan mumpuni untuk membangun Ambon Manise agar berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan kota-kota lain di Tanah Air.

Alhasil, bertempat di Balai Kota Ambon, Selasa, 9 Juli 2013, ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Universitas Pattimura (Unpatti). Butir-butir kesepakatannya seputar kerja sama bidang pembangunan dan pengembangan SDM.

MoU itu ditandatangani langsung ali Kota Ambon Richard Louhenapessy,dan Rektor Unpatti Thomas Pentury, dan ikut disaksikan Ketua DPRD Kota Ambon Reinhard Toumahuw.

Wali Kota mengatakan penandatanganan MoU ini memiliki arti penting dan strategis dalam perspektif pembangunan kota Ambon ke depan. ’’Ini momentum penting yang dilaksanakan oleh dua institusi, khusus dalam perspektif pembangunan dan pengembangan kota ini (Ambon) ke depan,’’ paparnya.

Ia menyadari peningkatan SDM menjadi kata kunci sekaligus entry point (pintu masuk) untuk mengejar ketertinggalan pembangunan. Oleh sebab itu, tekan dia, aparatur Pemkot Ambon diberi kesempatan luas untuk melanjutkan studi ke jenjang Strata Dua (Magister) di Unpatti maupun universitas lain. Namun demikian, ingat Wali Kota, hendaknya upaya mengejar gelar Magister tidak mengenyampingkan aspek kualitas.

’’Kita harapkan kerja sama ini dapat diimplementasikan dalam aspek penelitian dan pendampingan terkait perumusan kebijakan-kebijakan Pemkot,’’ imbuhnya.

Dalam perumusan Peraturan Daerah, Wali Kota berujar acap kali aspek teoritis lebih diutamakan ketimbang antisipasi terhadap perubahan sosial di masyarakat sehingga Perda itu tidak adaptif dengan perubahan zaman dan situasi global.

’’Akibat tak ada kajian terhadap perbahan-perbahan sosial kemasyarakatan, Perda-perda itu tidak mampu bertahan lama,’’ ulasnya.

Rektor Unpatti menyambut baik kerja sama biparti ini dengan dalih Unpatti sebagai lembaga akademis memiliki tanggung jawab untuk pengembangan SDM dan ikut mengawal proses pembangunan daerah ini.

’’Unpatti juga berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan sudah jadi tanggungjawab kami untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat,’’ terangnya.

Rektor menambahkan kepercayaan yang diberikan Pemkot Ambon menjadi motivasi bagi Unpatti agar mampu memosisikan peran nyata sebagai partner yang baik dalam pembangunan.

’’Kami memiliki tenaga akademis dan tenaga terdidik yang siap menjadi partner pemerintah dalam melaksanakan pendampingan maupun kajian-kajian di bidang pembangunan sebagai bagian dari Tri Dharma Peguruan Tinggi,’’ tutupnya membuka diri. (eva dolhalewan)