Pemkot Ambon Tambah Los di Pasar Terminal Transit Passo
http://www.beritamalukuonline.com/2013/07/pemkot-ambon-tambah-los-di-pasar.html
AMBON - BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sejak 1 Juli kemarin melakukan penambahan los di pasar Terminal Transit passo. Pembangunan dilakukan untuk menampung para pedagang yang awalnya berjualan di Pasar Trakindo atau pasar Pohon Mangga Passo.
"kita adakan penambahan sehingga semua pedagang yang masih ada diluar dapat tercover," ujar Wakil Wali Kota Ambon M. A. S. Latuconsina, ST, MT, di Balai Kota, Kamis kemarin.
Menurut Wawali kebijakan penambahan Los di pasar Transit Passo, merupakan hasil evaluasi atas pantauan aktivitas ekonomi di pasar tersebut yang belum berjalan secara normal, sehingga membutuhkan kebijakan-kebijakan dalam mempertahankan eksistensinya.
Berdasarkan evaluasi antara Pemkot Ambon dan Koperasi Pasar (Kopas) selaku pengelola maka diperlukan kebijakan-kebijakan baru untuk mendorong aktivitas ekonomi di pasar itu berjalan normal, salah satunya dengan menyatukan semua pedagang pasar tradisional Passo, ke Pasar Terminal Transit.
“Yang menjadi kendala saat ini adalah fasilitas di pasar Transit Passo masih terbatas, yakni hanya menampung 170 pedagang saja, sedangkan total pedagang di Passo mencapai 300. Oleh karena itu kita harus lakukan penambahan Los,” ujarnya.
Wawali meyakini, apabila penambahan Los sudah dilakukan, maka seluruh kebutuhan masyarakat bisa terpusat di pasar Terminal Transit, dan akan memberikan dampak secara stimultan bagi seluruh pedagang yang ada di sana, baik pedagang kios maupun pedagang los.
“Kita harapkan pada bulan November mendatang seluruh penambahan los telah rampung dan seluruh pedagang bisa masuk disana, sehingga pada bulan Desember, seluruh aktivitas ekonomi di Pasar itu sudah berjalan normal,” tandasnya.(**)
"kita adakan penambahan sehingga semua pedagang yang masih ada diluar dapat tercover," ujar Wakil Wali Kota Ambon M. A. S. Latuconsina, ST, MT, di Balai Kota, Kamis kemarin.
Menurut Wawali kebijakan penambahan Los di pasar Transit Passo, merupakan hasil evaluasi atas pantauan aktivitas ekonomi di pasar tersebut yang belum berjalan secara normal, sehingga membutuhkan kebijakan-kebijakan dalam mempertahankan eksistensinya.
Berdasarkan evaluasi antara Pemkot Ambon dan Koperasi Pasar (Kopas) selaku pengelola maka diperlukan kebijakan-kebijakan baru untuk mendorong aktivitas ekonomi di pasar itu berjalan normal, salah satunya dengan menyatukan semua pedagang pasar tradisional Passo, ke Pasar Terminal Transit.
“Yang menjadi kendala saat ini adalah fasilitas di pasar Transit Passo masih terbatas, yakni hanya menampung 170 pedagang saja, sedangkan total pedagang di Passo mencapai 300. Oleh karena itu kita harus lakukan penambahan Los,” ujarnya.
Wawali meyakini, apabila penambahan Los sudah dilakukan, maka seluruh kebutuhan masyarakat bisa terpusat di pasar Terminal Transit, dan akan memberikan dampak secara stimultan bagi seluruh pedagang yang ada di sana, baik pedagang kios maupun pedagang los.
“Kita harapkan pada bulan November mendatang seluruh penambahan los telah rampung dan seluruh pedagang bisa masuk disana, sehingga pada bulan Desember, seluruh aktivitas ekonomi di Pasar itu sudah berjalan normal,” tandasnya.(**)