Pembangunan Kristiani Center Ambon, Usemahu: Dicanangkan 6 September
http://www.beritamalukuonline.com/2013/07/pembangunan-kristiani-center-ambon.html
AMBON - BERITA MALUKU. Pembangunan gedung Kristiani Center yang diprogramkan berlokasi di kawasan pantai Tanah Lapang Kecil (Talake), Kota Ambon, Maluku akan dicanangkan tanggal 6 September 2013, kata Kadis PU Maluku Ismael Usemahu.
"Pencanangannya berdasarkan arahan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersamaan dengan peresmian renovasi Gereja Maranatha yang sedang dirampungkan pembangunannya," katanya, ketika dikonfirmasi, Selasa 2 Juli 2013.
Tanggal 6 September 2013 itu juga bertepatan dengan HUT ke-78 Gereja Protestan Maluku (GPM).
Kristiani Center dibangun dengan tujuan menjadi pusat kegiatan umat Kristen Protestan.
Ismael mengakui pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari program Pemprov Maluku untuk membangun sarana maupun prasarana keagamaan.
Sebelumnya telah dibangun Islamic Centre dan renovasi Masjid Raya Alfatah saat menjelang perhelatan MTQ nasional ke-24 di Kota Ambon, 8 - 15 Juni 2012.
"Saat ini sedang dirampungkan Gereja Maranatha yang dana renovasinya itu dialokasikan dalam APBD Maluku 2012 dan 2013 sebesar Rp9,47 miliar," katanya.
Pembangunan Kristiani Center didukung Balai Wilayah Sungai Maluku dengan menimbun material hasil normalisasi sejumlah sungai di Kota Ambon.
Menurut Ismael, lahan di pantai Talake yang dipetakan untuk pembangunan gedung Kristiani Center itu milik Pemprov Maluku.
Disinggung tentang renovasi Gereja Maranatha yang berlokasi di pusat Kota Ambon, tepatnya di Jl.Raya Pattimura, ia menyataukan hal itu dilakukan karena rumah ibadah it telah berusia 61 tahun sejak peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 6 September 1952.
Gereja Maranatha, yang juga terkenal dengan nama Gereja Pusat karena berada di tengah - tengah Kota Ambon, diresmikan tanggal 9 Mei 1954 dan kini dilindungi UU Cagar Budaya.
Ismael menambahkan, Pemprov Maluku harus memperhatikan fasilitas peribadahan karena merupakan fasilitas untuk membina masing - masing umat dalam mewujudkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur. (ant/bm 10)
"Pencanangannya berdasarkan arahan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersamaan dengan peresmian renovasi Gereja Maranatha yang sedang dirampungkan pembangunannya," katanya, ketika dikonfirmasi, Selasa 2 Juli 2013.
Tanggal 6 September 2013 itu juga bertepatan dengan HUT ke-78 Gereja Protestan Maluku (GPM).
Kristiani Center dibangun dengan tujuan menjadi pusat kegiatan umat Kristen Protestan.
Ismael mengakui pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari program Pemprov Maluku untuk membangun sarana maupun prasarana keagamaan.
Sebelumnya telah dibangun Islamic Centre dan renovasi Masjid Raya Alfatah saat menjelang perhelatan MTQ nasional ke-24 di Kota Ambon, 8 - 15 Juni 2012.
"Saat ini sedang dirampungkan Gereja Maranatha yang dana renovasinya itu dialokasikan dalam APBD Maluku 2012 dan 2013 sebesar Rp9,47 miliar," katanya.
Pembangunan Kristiani Center didukung Balai Wilayah Sungai Maluku dengan menimbun material hasil normalisasi sejumlah sungai di Kota Ambon.
Menurut Ismael, lahan di pantai Talake yang dipetakan untuk pembangunan gedung Kristiani Center itu milik Pemprov Maluku.
Disinggung tentang renovasi Gereja Maranatha yang berlokasi di pusat Kota Ambon, tepatnya di Jl.Raya Pattimura, ia menyataukan hal itu dilakukan karena rumah ibadah it telah berusia 61 tahun sejak peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 6 September 1952.
Gereja Maranatha, yang juga terkenal dengan nama Gereja Pusat karena berada di tengah - tengah Kota Ambon, diresmikan tanggal 9 Mei 1954 dan kini dilindungi UU Cagar Budaya.
Ismael menambahkan, Pemprov Maluku harus memperhatikan fasilitas peribadahan karena merupakan fasilitas untuk membina masing - masing umat dalam mewujudkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur. (ant/bm 10)