Bangun Pasar Mardika, Pemkot Ambon Alokasikan Ratusan Juta Rupiah
http://www.beritamalukuonline.com/2013/07/bangun-pasar-mardika-pemkot-ambon.html
AMBON - BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengalokasikan anggaran Rp500 juta untuk membangun kembali 64 unit kios dan 15 unit ruko di Pasar Mardika yang terbakar pada 21 Mei 2013.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp500 juta dan telah kami sampaikan kepada DPRD Kota Ambon untuk dibahas dan disahkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBNP) 2013," kata Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, Jumat 12 Juli 2013.
Menurut dia, pemkot berupaya melakukan langkah memulihkan aktivitas perekonomian, dengan melakukan proses lelang pembangunan kios dan ruko.
"Kami akan segera melakukan proses lelang agar tidak menyalahi aturan, dan ditargetkan proses pembangunan dapat rampung tahun ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa pedagang diharapkan bersabar menunggu proses pembangunan kembali karena semua melalui tahapan dan membutuhkan aanggaran yang tidak sedikit.
"Pemerintah tidak mungkin lepas tangan, tanggung jawab pemerintah adalah membangun kembali aktivitas perekonomian masyarakat setempat," ujarnya.
Kebakaran kios dan ruko tersebut, lanjutnya, menimbulkan kerugian besar bagi pedagang dan berdampak bagi tergaggunya aktivitas ekonomi di Ambon.
"Kebakaran ini sebuah bencana, ke depan kami akan mengevaluasi sehingga tidak terjadi hal seperti ini lagi," katanya.
Diakuinya, perekonomian di Ambon tumbuh dengan pesat sehingga ruang-ruang publik seperti terminal, badan jalan dan trotoar banyak yang berubah fungsi menjadi tempat jual beli.
"Mengembalikan fungsi publik tersebut, kami akan membangun pasar apung untuk menampung pedagang kaki lima (PKL)," ujarnya.
Sam menambahkan pihaknya akan tetap menciptakan iklim investasi yang baik, yakni pemberdayaan pedagang.
"Dengan membangun pasar apung permanen maka para pedagang dapat tertampung dan dengan sendirinya dan ruang publik dibebaskan dari aktivitas PKL," katanya. (ant/bm 10)
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp500 juta dan telah kami sampaikan kepada DPRD Kota Ambon untuk dibahas dan disahkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBNP) 2013," kata Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, Jumat 12 Juli 2013.
Menurut dia, pemkot berupaya melakukan langkah memulihkan aktivitas perekonomian, dengan melakukan proses lelang pembangunan kios dan ruko.
"Kami akan segera melakukan proses lelang agar tidak menyalahi aturan, dan ditargetkan proses pembangunan dapat rampung tahun ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa pedagang diharapkan bersabar menunggu proses pembangunan kembali karena semua melalui tahapan dan membutuhkan aanggaran yang tidak sedikit.
"Pemerintah tidak mungkin lepas tangan, tanggung jawab pemerintah adalah membangun kembali aktivitas perekonomian masyarakat setempat," ujarnya.
Kebakaran kios dan ruko tersebut, lanjutnya, menimbulkan kerugian besar bagi pedagang dan berdampak bagi tergaggunya aktivitas ekonomi di Ambon.
"Kebakaran ini sebuah bencana, ke depan kami akan mengevaluasi sehingga tidak terjadi hal seperti ini lagi," katanya.
Diakuinya, perekonomian di Ambon tumbuh dengan pesat sehingga ruang-ruang publik seperti terminal, badan jalan dan trotoar banyak yang berubah fungsi menjadi tempat jual beli.
"Mengembalikan fungsi publik tersebut, kami akan membangun pasar apung untuk menampung pedagang kaki lima (PKL)," ujarnya.
Sam menambahkan pihaknya akan tetap menciptakan iklim investasi yang baik, yakni pemberdayaan pedagang.
"Dengan membangun pasar apung permanen maka para pedagang dapat tertampung dan dengan sendirinya dan ruang publik dibebaskan dari aktivitas PKL," katanya. (ant/bm 10)