1000 Lulusan SMA Daftar Masuk FK Unpatti | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

1000 Lulusan SMA Daftar Masuk FK Unpatti

AMBON - BERITA MALUKU. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dr Jacob Manuputty MPH mengatakan peminat lulusan SMA di Indonesia untuk masuk fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri tersebut cukup tinggi.

"Lebih dari 1.000 orang lulusan SMA mendaftar untuk menjadi mahasiswa FK Unpatti tahun akademi 2013/2014, padahal yang diterima hanya 60 orang," katanya ketika dikonfirmasi di Ambon, Jumat 5 Juli 2013.

Penjaringan dilakukan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SBMPTN) dan seleksi mandiri.

Para siswa lulusan SMA itu memperebutkan formasi hanya 60 orang untuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon tahun akademi 2013/2014.

Diterima melalui SNMPTN 20 orang, SBMPTN lima mahasiswa dan 35 mahasiswa lainnya melalui jalur seleksi mandiri.

"Jadi seleksinya ekstra ketat diberlakukan kepada calon mahasiswa karena memang dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas agar dihasilkan dokter berkuliatas dan memiliki dedikasi tinggi untuk melayani masyarakat," ujar Jacob.

Disinggung status FK Unpatti, dia menjelaskan, berstatus Fakultas Kedokteran berdasarkan surat Dirjen Dikti Djoko Santoso No.1109/E/C/2012 tertanggal 30 Agustus 2012. Sebelumnya, sejak dibuka 23 Juli 2008, masih sebagai program studi (prodi) kedokteran, namun sekarang sudah menjadi fakultas kedokteran.

"Kami telah meluluskan 49 sarjana kedokteran yang kini sedang menjalani praktik klinik di rumah sakit di Makassar dan RSUD dr M Haulussy Ambon," kata Jacob.

Dia mengemukakan, Rektorat Unpatti Ambon telah memfasilitasi pembangunan rumah sakit pendidikan di kampus perguruan tinggi( negeri tersebut, yang berlokasi di Poka, Kota Ambon.

Unpatti menyiapkan lahan dan peletakan batu pertama pembangunannya telah dilakukan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada pertengahan Mei 2013.

Kehadiran rumah sakit tersebut strategis untuk Unpatti Ambon dalam mengembangkan Fakultas Kedokteran.

Pembangunan rumah sakit tersebut juga didukung Pemprov Maluku dengan mengalokasikan dana Rp25 miliar pada 2013.

"Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Kesehatan untuk merealisasikan pembangunan rumah sakit pendidikan," ujar Jacob.

Bahkan, kata dia, pada saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga dimanfaatkan untuk meminta dukungannya merealisasikan fasilitas tersebut melalui kementerian teknis.

"Saya menyambut positif dukungan gubernur maupun DPRD Maluku dalam mendorong pengembangan baik rumah sakit pendidikan maupun fakultas kedokteran, sehingga bisa menjawab kekurangan tenaga medis di daerah ini," katanya.

Merujuk data Dinas Kesehatan Maluku, ternyata tenaga dokter saat ini terutama spesialis relatif masih kurang karena hanya 58 orang.

"Sedangkan dokter umum 376 orang, dokter gigi 108 orang, bidan 1.178 orang dan perawat 3.590 orang," katanya.

Alternatif kekurangan tenaga kesehatan ini bisa diatasi dengan memanfaatkan dokter pegawai tidak tetap (PTT), yakni dokter umum 183 orang, dokter gigi 61 orang dan bidan 220 orang, untuk kemudian mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS). (ant/bm 10)
Pendidikan 1102560369580525070
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks