RSBI Akan Dibangun di Desa Suli, Maluku Tengah
http://www.beritamalukuonline.com/2013/06/rsbi-akan-dibangun-di-desa-suli-maluku.html
AMBON - BERITA MALUKU. Tak lama lagi, Maluku Tengah (Malteng) Provinsi Maluku akan memiliki rumah sakit bertaraf internasional (RSBI). Rumah sakit (RS) tersebut akan dibangun di kawasan Desa Suli.
Ketua Yayasan Arika, Edi Watimena di Ambon Rabu (19/6), mengatakan, RS itu akan dibangun oleh sebuah perusahaan asal Jakarta dengan investasi Rp 1 trilyun lebih. Keberadaan RS itu diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke atas.
Masyarakat menengah ke atas di Maluku dan kabupaten serta kota lainnya di Maluku Utara (Malut) selama ini harus ke daerah lain, seperti ke Makassar dan Jakarta jika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan belum ada rumah sakit yang dinilai punya fasilitas memadai.
Dengan bakal adanya RS bertaraf internasional itu, kata Watimena masyarakat dari luar Maluku, seperti dari wilayah Papua, justru diharapkan dapat berobat di Maluku.
Keberadaan RS itu, kata dia, juga akan membantu mengatasi keterbatasan lapangan kerja. RS itu pasti akan banyak menyerap tenaga kerja, baik dokter, perawat maupun tenaga teknis lainnya.
Ditanya koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, Watimena menegaskan kalau komunikasi sudah dilakukan dan yakin pemprov pun akan meresponinya dengan baik.
Sementara itu, calon investor RSBI, Raymond D. Rumambi menyatakan ketertarikannya pada Maluku khususnya Kota Ambon yang dinilainya semakin maju dari sisi ekonomi.
"Saya sudah tinjau lokasinya, sudah saya pelajari, dan semuanya dapat dipertanggungjawabkan karena letaknya strategis," ungkapnya. (**/bm 10)
Ketua Yayasan Arika, Edi Watimena di Ambon Rabu (19/6), mengatakan, RS itu akan dibangun oleh sebuah perusahaan asal Jakarta dengan investasi Rp 1 trilyun lebih. Keberadaan RS itu diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke atas.
Masyarakat menengah ke atas di Maluku dan kabupaten serta kota lainnya di Maluku Utara (Malut) selama ini harus ke daerah lain, seperti ke Makassar dan Jakarta jika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan belum ada rumah sakit yang dinilai punya fasilitas memadai.
Dengan bakal adanya RS bertaraf internasional itu, kata Watimena masyarakat dari luar Maluku, seperti dari wilayah Papua, justru diharapkan dapat berobat di Maluku.
Keberadaan RS itu, kata dia, juga akan membantu mengatasi keterbatasan lapangan kerja. RS itu pasti akan banyak menyerap tenaga kerja, baik dokter, perawat maupun tenaga teknis lainnya.
Ditanya koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, Watimena menegaskan kalau komunikasi sudah dilakukan dan yakin pemprov pun akan meresponinya dengan baik.
Sementara itu, calon investor RSBI, Raymond D. Rumambi menyatakan ketertarikannya pada Maluku khususnya Kota Ambon yang dinilainya semakin maju dari sisi ekonomi.
"Saya sudah tinjau lokasinya, sudah saya pelajari, dan semuanya dapat dipertanggungjawabkan karena letaknya strategis," ungkapnya. (**/bm 10)