Lesnussa Bungkam Soal Dugaan Korupsi Rehabilitasi Lapangan Matawaru
http://www.beritamalukuonline.com/2013/06/lesnussa-bungkam-soal-dugaan-korupsi.html
Oknum pertama yang harus dibidik Kejari setempat adalah Ketua Komite Rehabilitasi Aly Rengifurwarin. Kedua, Kejari setempat perlu meminta pertanggungjawaban pejabat negeri Tulehu. Dan ketiga, korps Adhyaksa juga harus menyeret pihak Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Maluku.
Sekadar tahu, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi ketua Komite Rehabilitasi terkait informasi yang diberitakan sejumlah media cetak lokal bahwa proyek senilai Rp 400 juta yang digelontorkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) tahun 2012 ini terindikasi kuat korupsi.
Raja Negeri Tulehu John Ohorella yang dikonfirmasi pun enggan memberikan keterangan lebih jauh. Celakanya, mantan Kepala Seksi Pemuda dan Olahraga Disdikpora Maluku Jemmy Lesnussa pun berkelit setelah dikonfirmasi pers.
’’Saya masih di Batam (Kepulauan Riau),’’ kelitnya ringkas. ’’Tapi apakah bapak tahu ada proyek ini dan bersumber dari mana dananya? Ditanya begitu hingga berita ini naik Lesnussa bungkam. ’’Silahkan tanya Pak Jemmy Lesnussa di Disdikpora Maluku, sebab beliau tahu proyek ini,’’ usul dua sumber media ini di Ambon, Senin, 24 Juni 2013. Sebelum ini, Deny Pellu, salah satu anggota Komite Rehabilitasi mengakui namanya tertera dalam surat keputusan pengusulan anggaran ke Kemenpora.
Namun, dia menampik isu yang menyebutkan dirinya ikut menerima sesuatu dari proyek itu. ’’Saya rasa telah disolimi oknum-oknum tertentu di Tulehu. Tak apa-apa, tapi selaku insan beragama saya mau bilang kalau saya tak menerima sepeserpun uang dari proyek itu. Saya hanya kuli dalam pekerjaan itu, karena tanggung jawab moril saya untuk membangun sepak bola Maluku, apalagi saya anak negeri Tulehu,’’ tampiknya. (rony samloy)
