Kemenhub Tampung Rencana Pembangunan Sekolah Pelayaran di Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2013/06/kemenhub-tampung-rencana-pembangunan.html
AMBON - BERITA MALUKU. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menampung rencana pembangunan sekolah pelayaran yang diprogramkan didirikan di Negeri Alang, Pulau Ambon, Maluku.
"Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan saat berkunjung ke Maluku pada Maret 2013 telah menampung program tersebut terkait pengalokasian anggaran pembangunannya," kata Kadis Perhubungan Maluku, Ujir Halid, di Ambon, Rabu.
Menhub saat kunjungan ke Maluku pada pekan kedua Maret 2013 telah menampung rencana pembangunan sekolah pelayaran yang telah didukung hibah lahan seluas 20 hektare (Ha) dari pemerintah maupun masyarakat Negeri Alang.
Hibah lahan tersebut telah disampaikan ke Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenhub selaku pemilik program pembangunan sekolah pelayaran itu.
"Jadi sedang digodok Kemenhub dengan harapan tahun anggaran 2014 telah dialokasikan dana untuk kegiatan desain atau rencana pembangunannya," ujarnya.
Ditanya soal sikap sejumlah anggota DPRD Maluku yang minta peninjauan kembali rencana pembangunan sekolah pelayaran di Alang, Ujir menjelaskan, sebenarnya persoalan lokasi yang menghambat realisasinya.
Awalnya direncanakan di Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, namun karena lahannya bermasalah sehingga tertangguhkan.
Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu mengapresiasi kepedulian pemerintah Negeri dan warga Alang untuk pembangunan sarana maupun prasarana sekolah pelayaran.
Maluku dengan karakteristik daerah kepulauan (1.340 buah pulau) dan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 712.479,65 km2 adalah laut, memiliki potensi lestari ikan 1,6 juta ton per tahun dan baru dimanfaatkan sekitar 30 persen.
Begitu pun sumber daya hayati laut lainnya bernilai ekonomis seperti mutiara, rumput laut, udang.
"Jadi pengelolaannya membutuhkan SDM yang berkualitas sehingga sekolah pelayaran sudah saatnya dikembangkan Pemprov Maluku," tegas Gubernur.
Anggota DPRD Maluku, Abraham Malioy, sebelumnya menyatakan bahwa status tanah dan kondisi wilayah Negeri Alang kurang menunjang untuk pendirian sekolah seperti itu. (ant/bm 10)
"Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan saat berkunjung ke Maluku pada Maret 2013 telah menampung program tersebut terkait pengalokasian anggaran pembangunannya," kata Kadis Perhubungan Maluku, Ujir Halid, di Ambon, Rabu.
Menhub saat kunjungan ke Maluku pada pekan kedua Maret 2013 telah menampung rencana pembangunan sekolah pelayaran yang telah didukung hibah lahan seluas 20 hektare (Ha) dari pemerintah maupun masyarakat Negeri Alang.
Hibah lahan tersebut telah disampaikan ke Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenhub selaku pemilik program pembangunan sekolah pelayaran itu.
"Jadi sedang digodok Kemenhub dengan harapan tahun anggaran 2014 telah dialokasikan dana untuk kegiatan desain atau rencana pembangunannya," ujarnya.
Ditanya soal sikap sejumlah anggota DPRD Maluku yang minta peninjauan kembali rencana pembangunan sekolah pelayaran di Alang, Ujir menjelaskan, sebenarnya persoalan lokasi yang menghambat realisasinya.
Awalnya direncanakan di Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, namun karena lahannya bermasalah sehingga tertangguhkan.
Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu mengapresiasi kepedulian pemerintah Negeri dan warga Alang untuk pembangunan sarana maupun prasarana sekolah pelayaran.
Maluku dengan karakteristik daerah kepulauan (1.340 buah pulau) dan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 712.479,65 km2 adalah laut, memiliki potensi lestari ikan 1,6 juta ton per tahun dan baru dimanfaatkan sekitar 30 persen.
Begitu pun sumber daya hayati laut lainnya bernilai ekonomis seperti mutiara, rumput laut, udang.
"Jadi pengelolaannya membutuhkan SDM yang berkualitas sehingga sekolah pelayaran sudah saatnya dikembangkan Pemprov Maluku," tegas Gubernur.
Anggota DPRD Maluku, Abraham Malioy, sebelumnya menyatakan bahwa status tanah dan kondisi wilayah Negeri Alang kurang menunjang untuk pendirian sekolah seperti itu. (ant/bm 10)