Gubernur Ajak Budaya Hidup Warga Ambon Selaras dengan Anugerah Adipura | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Gubernur Ajak Budaya Hidup Warga Ambon Selaras dengan Anugerah Adipura

Jadikan Ambon ’’Kota Manisee’’ Sesunguhnya

AMBON – BERITA MALUKU. Perilaku hidup atau budaya hidup warga Kota Ambon mesti ditata kembali agar selaras dengan raihan Trofi Adipura yang baru digenggam lagi Ambon Manise setelah lebih kurang 17 tahun menghuni lemari trofi pemerintah kota lain di Indonesia.

Adipura merupakan program kerja Kementerian Negara Lingkungan Hidup yang berlingkup Nasional, dan dimaksudkan untuk menilai kapasitas Pemerintah Daerah yang dipandang berhasil membangun partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan kota-kota berwawawan lingkungan.

Sementara itu, visi Kota Ambon yang terangkum dalam program inovatif Jumat Pagi Bersih Lingkungan (Jumpa Berlian) mesti dilanjutkan Pemkot dan warga kota ini.

’’Meraih sebuah trofi adalah sebuah bentuk penghargaan yang kita terima atas satu prestasi tertentu yang istimewa. Terlepas dari jenis dan bidang apa yang diapresiasikan. Namun, kita wajib menyukuri bahwa kerja keras yang telah dilakukan akhirnya memperoleh nilai yang sepantasnya,’’ papar Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Ros Far Far di Pattimura Park sesaat setelah arak-arakan Trofi Adipura dilakukan jajaran Pemkot Ambon dari Bandara Internasional Pattimura Laha dan selanjutnya menyusuri ruas-ruas jalan utama Kota Ambon, Rabu, 12 Juni 2013.

Atas penghargaan Presiden Republik Indonesia itu, jelas Gubernur, sebagai warga Ambon patut memanjatkan puji, syukur dan doa atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab atas Berkat, Kasih dan Penyertaan-Nya yang luar biasa semua itu boleh terjadi. ’’Kita patut mengucap syukur dan memanjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena penyertaan-Nya telah memungkinkan kita berkumpul dalam menyambut penghormatan Negara dan bangsa Indonesia pada Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Ambon, yakni dianugerahinya lagi trofi Adipura sebagai kota berwawasan lingkungan yang berkelanjutan oleh bapak Presiden RI,’’ baca Sekprov.

Gubernur mengatakan masih segar dalam ingatannya saat melantik Wali Kota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota (Wawali) Sam Latuconsina pada 4 Agustus 2011 di mana dirinya menaruh harapan besar pada kedua pimpinan Kota Ambon itu untuk bekerja keras mengembalikkan citra Ambon sebagai kota yang benar-benar manis, indah, bersih, dan nyaman untuk dihuni warganya.

’’Saya pun minta pada kedua saudara (wali kota dan wawali) berjuang mengerakkan potensi yang ada guna merebut kembali trofi Adipura yang pernah menjadi sebuah kebanggaan kita bersama. Dan apa yang saya sampaikan itu terprovokasi bahkan ikut membakar semangat kerja keras segenap jajaran aparatur Pemkot Ambon. Namun, di balik itu tersimpan niat suci serta rasa kebanggaan ingin melihat Ambon yang kita cintai bersama, benar-benar menjadi Kota Ambon Manise e dalam pemaknaan yang sesunggunya, ’’katanya.

Gubernur mengakui harapan sekaligus tantangan dirinya tersebut telah dijawab Pemkot Ambon dengan sebuah prestasi yang maksimal dan juga fenomenal. ’’Tidak sampai di situ saja, yang justru patut dibanggakan bahwa waktu yang dibutuhkan belum lah genap dua tahun masa pemerintahan. Ini sesuatu yang harus diapresiasiakan, dan saya patut mengacukan jempol pada saudara wali kota dan wawali beserta seluruh jajaran staf Pemkot Ambon,’’ bilangnya.

Gubernur melanjutkan misi Pemkot Ambon untuk menjadikan ’’Ambon Bersih di Siang Hari dan Terang di Malam Hari’’melalui salah satu program terobosan yang fenomenal yakni Jumpa Berlian. ’’Program ini telah memotivasi warga secara luar biasa untuk kembali memaknai arti dan makna hakiki sebagai warga kota. Bagi saya program tersebut merupakan program inovatif dan terbukti sangat efektif dalam memotivasi setiap warga kota. Program ini mesti dipertanahankan, bahkan dikembangkan dengan modus-modus baru tentang kebersihan dan penanganan sampah yang ada. Berikut rasa penghormatan dengan hati yang tulus ingin saya sampaikan terutama kepada ’’pasukan kuning’’ yaitu ibu-ibu dan kaum perempuan yang selalu setia menyapu jalan-jalan setiap pagi.mereka selalu tekun menjalankan profesi mulianya. Dikatakan mulia sebab misi itu dilakukan saat sebagian besar warga kota masih terlelap bahkan sebagian warga baru akan memulai aktivitas rutinnya dan akhirnya didapati bahwa semuanya telah bersih dan rapi, indah dipandang mata. Begitu
juga bapak-bapak , pemuda dan pasukan truk sampah yang tak pernah mengenal lelah, di mana mereka tetap rajin bekerja walaupun diterjang derasnya hujan ataupun panasnya terik mentari. Rasa bangga saya bahwa dengan setia mereka mengumpulkan setumpuk demi setumpuk sampah lalu mengangkutnya ke tempat pembuangan akhir. Itu dilakukan dengan sebuah kesadaran akan tanggung jawab yang diemban. Lebih dari itu, apa yang dikerjakan’’ pasukan kuning’’sesunggunya merupakan pengejawantahan dari sebuah kesadaran untuk menjamin kebersihan adalah sesuatu yang patut dicanangkan sebagai budaya hidup yang mesti terpatri dalam berperilaku hidup sehat warga kota yang bertanggung jawab,’’ ujarnya.

Lewat raihan kembali trofi Adipura, terang Gubernur, menjadi pembelajaran penting bagi warga kota bahwa sebuah prestasi hanya akan diraih jika kita benar-benar berjuang dengan sepenuh hati untuk mencapainya.

’’Dan saudara wali kota beserta jajaranya telah membuktikan hal tersebut.Tetapi bagi saya selaku gubernur, sampai di situ tidaklah cukup bahkan hemat saya prestasi yang telah dicapai ini bila tidak dikelola baik dan berkelanjutan, maka di masa depan ia akan berakhir dan akan menjadi kenangan romantisme masa lalu. Karena itu, gaya hidup, berperilaku dan budaya hidup warga kota mesti ditata pula sehingga sejalan dan mengikuti semangat penganugerahan trofi Adipura itu sendiri,’’ ingatnya. (EVA DOLHALEWAN)

=ANUGERAH ADIPURA YANG PERNAH DIRAIH KOTA AMBON=

-Tahun 1988: Mendapatkan Sertifikat Adipura
-Tahun 1989: Mendapatkan Trofi Adipura
-Tahun 1990: Gagal mendapatkan trofi Adipura, hanya memperoleh Sertifikat Adipura
-Tahun 1991, 1992, 1993, 1994: Kembali mendapatkan Trofi Adipura
-Tahun 1995: Hanya mampu memperoleh Sertifikat Adipura
-Tahun 1996: Kembali dianugerahi Trofi Adipura dan penghargaan Wahana Tata Nugraha
-Tahun 1996-2011: Tidak memperoleh penghargaan apa pun
Tahun 2012: Dianugerahi Sertifikat Adipura sebagai jalan pembuka memperoleh Trofi Adipura
Tahun 2013: Setelah menanti selama 17 tahun, baru merebut kembali penghargaan trofi Adipura

Berita Lain 5730413955376183911
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks