Bentrok Antar Pemuda Skip, Pemdes Buat Langkah Antisipasi
http://www.beritamalukuonline.com/2013/04/bentrok-antar-pemuda-skip-pemdes-buat.html?m=0
AMBON - BERITA MALUKU. Sering terjadinya aksi bentrok antar pemuda di daerah Skip bawah dan skip dalam RW 01/02/03 dan RW 06 membuat warga merasa terganggu, bahkan daerah tersebut sering dijuluki warga sebagai daerah Porto - Haria.
Akibat aksi yang sering terjadi tersebut membuat pihak Pemerintah Desa setempat melalui Kelurahan Batu Meja digandeng stake holder lainnya seperti pihak kepolisian, tokoh agama, RT, Majelis jemaat setempat mengambil langkah antisipasi guna meredam bentrokan dimaksud.
Lurah Batu Meja Ambon, Novita Berhitu mengaku sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya penghentian konflik dengan melakukan pendekatan dengan pihak kepolisian setempat. Selain itu, seluruh tokoh agama maupun tokoh masyarakat juga dilibatkan.
“Untuk langkah seperti itu, pertama saya meminta adanya bantuan dari pihak kepolisian Polres Ambon dan PP-Lease, pertemuan telah dilakukan, selanjutnya juga koordinasi kita dengan RT untuk memberikan pengarahan kepada anak muda yang ada pada lokasi dimaksud,” ujarnya.
Dikatakan, Ketua Sinode Maluku, Jhon Ruhulesin juga telah banyak melakukan langkah guna meredam jangan lagi ada tindah kekerasan yang dilakukan oleh pemuda, dengan cara mengerahkan langsung seluruh majelis jemaat untuk melakukan pergumulan khusus pada titik rawan bentrok yang seringkali dijadikan tempat anak muda berkumpul.
“Majelis jemaat yang ada pada daerah tersebut langsung turun tangan ke lokasi, dengan berdoa pada lokasi yang menjadi titik rawan komplotan berkumpulnya anak muda,” pungkas Berhitu.
Dia menambahkan aktifitas jam malam di lingkungan sekitar juga akan dikurangi. Dengan demikian, dapat mengurangi perkumpulan pemuda setempat yang dapat memicu konflik.
“Kami juga mengurangi jam berkumpulnya anak muda, yakni diatas jam 12.00 anak muda tidak diwajibkan lagi untuk duduk di depan jalan, karena dengan adanya geng yang duduk di depan jalan justru menjadi faktor pemicu bentrok apalagi ditambah dengan penyakitnya anak muda saat mengkonsumsi Minuman Keras (Miras)
Kedepan Berhitu berharap tak ada lagi bentrokan antar pemuda Skip, pasalnya akan sangat berdampak besar pada masyarakat yang tinggal di daerah sekitar. (BM-16)
Akibat aksi yang sering terjadi tersebut membuat pihak Pemerintah Desa setempat melalui Kelurahan Batu Meja digandeng stake holder lainnya seperti pihak kepolisian, tokoh agama, RT, Majelis jemaat setempat mengambil langkah antisipasi guna meredam bentrokan dimaksud.
Lurah Batu Meja Ambon, Novita Berhitu mengaku sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya penghentian konflik dengan melakukan pendekatan dengan pihak kepolisian setempat. Selain itu, seluruh tokoh agama maupun tokoh masyarakat juga dilibatkan.
“Untuk langkah seperti itu, pertama saya meminta adanya bantuan dari pihak kepolisian Polres Ambon dan PP-Lease, pertemuan telah dilakukan, selanjutnya juga koordinasi kita dengan RT untuk memberikan pengarahan kepada anak muda yang ada pada lokasi dimaksud,” ujarnya.
Dikatakan, Ketua Sinode Maluku, Jhon Ruhulesin juga telah banyak melakukan langkah guna meredam jangan lagi ada tindah kekerasan yang dilakukan oleh pemuda, dengan cara mengerahkan langsung seluruh majelis jemaat untuk melakukan pergumulan khusus pada titik rawan bentrok yang seringkali dijadikan tempat anak muda berkumpul.
“Majelis jemaat yang ada pada daerah tersebut langsung turun tangan ke lokasi, dengan berdoa pada lokasi yang menjadi titik rawan komplotan berkumpulnya anak muda,” pungkas Berhitu.
Dia menambahkan aktifitas jam malam di lingkungan sekitar juga akan dikurangi. Dengan demikian, dapat mengurangi perkumpulan pemuda setempat yang dapat memicu konflik.
“Kami juga mengurangi jam berkumpulnya anak muda, yakni diatas jam 12.00 anak muda tidak diwajibkan lagi untuk duduk di depan jalan, karena dengan adanya geng yang duduk di depan jalan justru menjadi faktor pemicu bentrok apalagi ditambah dengan penyakitnya anak muda saat mengkonsumsi Minuman Keras (Miras)
Kedepan Berhitu berharap tak ada lagi bentrokan antar pemuda Skip, pasalnya akan sangat berdampak besar pada masyarakat yang tinggal di daerah sekitar. (BM-16)