Lima Sungai di Kota Ambon Rawan

Sungai Batu Gajah Ambon

AMBON - BERITA MALUKU. Lima sungai di Kota Ambon termasuk rawan, diantaranya, sungai Batu Gajah, sungai Batu Merah, sungai Batu Gantung, sungai Waitomu, dan sungai Wairuhu. Ke lima sungai ini perlu ditangani secara serius sebelum musim hujan tiba.

Balai Sungai Wilayah Maluku tidak tinggal diam melihat permasalahan itu, bahkan mereka berupaya agar ke lima sungai itu secepatnya ditangani dengan baik untuk mengantisipasi adanya musim hujan pada beberapa bulan mendatang.

Perwakilan Balai Sungai Maluku, Dance Lekatompessy dan Suhardy saat bertemu langsung dengan warga pondok Permai, Desa Hatiwe Kecil, mengaku, persoalan ini menjadi perhatian serius kita semua. Saat ini juga pihaknya sementara melakukan grand Desain mengenai titik mana saja yang nantinya akan ditangani oleh Balai Sungai dan akan diperbaiki.

"Kita sementara melakukan grand desainnya dulu, apa yang menjadi keinginan warga masyarakat akan dilihat juga oleh Balai Sungai Wilayah Maluku," ujarnya.

Dijelaskan, setelah melakukan grand desain, pihaknya sementara mengusulkan hal itu ke pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung disertai dengan data teknis yang ada," ujarnya.

Menurutnya, Bila desain yang dirancang dapat selesai di tahun ini, maka proses pekerjaan dapat segera dilakukan, dan beberapa daerah yang menjadi titik rawan akan segera diperbaiki.

"Bila usulan dananya telah disetujui oleh Kemenkeu, pihaknya akan segera mengkoordinasikan itu dengan Pihak Pemerintah Kota Ambon melalui Walikota Ambon agar semuanya transparan, tidak ada yang ditutupi dari masyarakat," tandasnya.

Lebih jauh dikatakan, Persoalan seperti ini bukan hanya terjadi di Kota Ambon saja, tetapi ada juga Kabupaten lain yang mengalami hal serupa yang juga ditangani oleh Balai Sungai Wilayah Maluku yakni, Kabupaten Buru.

Dan untuk menangani hal serupa pihaknya sangat berhati-hati karena proses pengerjaan yang nantinya dilakukan bila salah menangani justru akan berdampak kepada masyarakat.

"Kita sangat serius dalam menangani persoalan di Maluku, apalagi terjadi patahan pada talud yang sudah ada puluhan tahun lalu, bila salah ditangani justru akan sangat merugikan masyarakat," pungkasnya. (BM-16)