Polda Maluku Masih Dalami Penyebab Bentrok Hualoy - Sepa - Kamariang

AMBON – BERITA MALUKU. Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, sampai saat ini masih mendalami asal muasal penyebab hingga pecahnya konflik antara tiga negeri adat di dua kabupaten yakni Maluku Tengah (Malteng) dan Seram Bagian

Barat (SBB). Hal ini diungkapkan Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Muktiono kepada wartawan usai rapat koordinasi tertutup di Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Jumat (4/1) kemarin.

Sampai sejauh ini sebanyak 11 warga Negeri Hualoy telah ditahan oleh Polda Maluku guna dilakukan penyelidikan lebih mendalam lagi. Dan salah satu warga Hualoy yakni JS yang termasuk dalam 11 orang tersebut, diduga kuat sebagai penyebab konflik, turut diamankan aparat berbaju coklat ini.

"Jumlah tersebut masih bisa berkemabng lagi, tergantung pemeriksaan," ujar perwira bintang dua ini.

Menurut dia, pihak kepolisian akan terus mengembangkan kasus tersebut, apakah penyebabnya hanya sebatas senggolan motor hingga ke pemukulan dan akhirnya konflik pecah, atau ada penyebab lainnya. Dan hal itu masih diperiksa oleh penyidik Polda Maluku.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Eko Wiratmoko, menambahkan sampai saat ini ada seitar 240-an warga Hualoy yang sementara mengungsi pada Markas 731 Kabaresi di Waipo, Kabupaten Malteng.

Dirinya membantah dengan tegas jika ada isu-isu yang menyatakan bahwa para pengungsi asal Negeri Hualoy itu merasa terancam di Malteng, dan tidak bisa beraktifikas selayaknya manusia normal.

"Informasi itu tidak benar. Itu hanya isu provokasi yang kian memperkeruh situasi," tandasnya. (Bm 14)