PIDATO GUBERNUR MALUKU: “AKHIR TAHUN 2012 DAN MENYAMBUT TAHUN BARU 1 JANUARI 2013”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua;

Segenap Masyarakat Maluku yang saya Kasihi dan yang Saya hormati,

Waktu berjalan menurut putarannya, dan tanpa terasa kita telah berada dipenghujung tahun 2012. Jika dihitung berdasarkan masa kepemimpinan Saya selaku Gubernur Maluku, maka ini adalah Pidato Akhir Tahun Saya yang ke 10, atau yang terakhir dalam kedudukan sebagai Gubernur kepada seluruh masyarakat Maluku.

Dari padanya, Saya merasakan sebuah kebahagiaan dan rasa syukur yang tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan Kasih dan Kurnia-NYA sehingga Saya tetap sehat bahkan berkesempatan menyampaikan Pidato Akhir Tahun di penghujung Tahun 2012. Kini tertinggal hitungan beberapa jam saja, kita akan segera menyaksikan fajar baru 1 Januari 2013, tahun yang telah menanti kita dengan sejuta impian dan juga harapan.

Karena itu, sudah sepatutnya selaku Umat Percaya kita bersama-sama menghaturkan rasa terima kasih dan ungkapan syukur, bahwa hanya berkat tuntunan tangan-NYA, kita semua bisa melewati perjalanan panjang di tahun kerja 2012, dan diperkenankan memasuki tahun kerja yang baru, di tahun 2013.

Rasa syukur dan sukacita tersebut semakin bertambah-tambah, tatkala kita bisa menyaksikan bersama bahwa perjuangan pemerintah daerah bersama dengan komponen masyarakat untuk membangun Maluku dengan segala problematikanya, tetap berjalan maju, bahkan jauh lebih maju dari era-era sebelumnya.

Dengan kepala tegak kita bisa serukan kepada dunia, bahwa Maluku sesungguhnya adalah daerah yang penuh dengan kedamaian. Maluku adalah milik kita bersama. Dan Maluku adalah tempat dimana pluralisme bisa hidup, tumbuh dan mengakar sedalam-dalamnya. Momentum MTQ Tingkat Nasional ataupun PESPARAWI Mahasiswa Tingkat Nasional yang telah kita selenggarakan dalam tahun 2012 adalah pembuktian dari spiritualitas tersebut.

Saya merasa sangat bahagia, sekaligus berbangga hati untuk seluruh pencapaian tersebut, karena ternyata semuanya adalah buah dari kerja keras dan partisipasi segenap elemen bangsa di Bumi Siwalima ini, mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI/Polri, dunia Swasta, ORMAS, Insan Pers, dan elemen masyarakat lainnya, yang tidak sempat saya sebutkan satu per satu.

Saudara-saudara di mana saja berada,

Dalam tanggung jawab dan rasa pengabdian yang tulus kepada negeri Maluku tercinta, Pemerintah Provinsi Maluku terus digelisahkan dengan masih menumpuknya beban dan masalah pembangunan Maluku yang cukup kompleks. Jalan terbaik yang mesti dikerjakan adalah menyusun strategi dan program kerja yang tepat dalam bentuk lompatan-lompatan spektakuler guna terus menekan angka kemiskinan dan pengangguran, membuka lapangan kerja, mendorong kehadiran investor, serta mendayagunakan seluruh potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Dan saya yakin, itu telah kami lakukan dalam kewenangan bersama dengan pihak DPRD Provinsi Maluku menuju tahun kerja 2013.

Di tahun terakhir pencapaian visi-misi pembangunan daerah periode 2008-2013, kita berupaya keras untuk menuntaskan seluruh target dan sasaran pembangunan sebagaimana diamanatkan. Kami berjuang untuk terus melakukan terobosan-terobosan besar untuk Maluku, dalam sebuah obsesi besar untuk mengangkat Maluku, agar sejajar dengan daerah lain di Indonesia.

Maluku bukan hanya membutuhkan satu lompatan pembangunan, tetapi Maluku butuh beberapa lompatan sekaligus. Mimpi besar kita untuk mensejahterakan Maluku, adalah mimpi agar rakyat kita terbebas dari beban-beban hidup yang menghimpit mereka. Rakyat kita harus benar-benar bebas. Mereka mesti terlepas dari semua ikatan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, keterisolasian, bahkan merdeka dalam berpendapat, dan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk intimidasi, marginalisasi dan stigmatisasi.

Selama rentang perjalanan tahun kerja 2012, tantangan dan peluang datang silih berganti menghiasi dan mewarnai perjalanan pembangun. Sebagai anak negeri Maluku, Saya tetap berbangga hati, dukungan atas berbagai kesuksesan yang diraih pemerintah daerah adalah manifestasi dari rasa kepedulian dan cinta akan masyarakat dan daerah ini yang berdatangan dari seluruh elemen masyarakat itu sendiri. Saya bisa katakan hal tersebut, sebab dapat dibuktikan oleh perbaikan indikator pembangunan sebagai berikut :

Pada bidang Politik dan Pemerintahan, kita patut bersyukur bahwa di tahun 2012 proses Pemilukada Bupati/Wakil Bupati di Kabupaten Maluku Tengah telah terselesaikan secara baik. Gambaran ini memperlihatkan bahwa tingkat kematangan terhadap nilai-nilai demokrasi di internal warga kita yang semakin berkualitas.

Khusus menyangkut hiruk pikuk yang terjadi di aras kepemimpinan Bupati Kepulauan Aru, saya ingin tegaskan kepada semua pihak agar mampu menahan diri, dan tidak melakukan tindakan anarkhis ataupun perbuatan yang keluar dari norma hukum yang berlaku. Kita serahkan penyelesaiannya kepada aturan hukum yang berlaku, dan sekali-kali jangan dipolemikkan, atau dipolitisasi bagi kepentingan-kepentingan tertentu. Aparatur hukum pun dimintakan untuk tetap berdiri sebagai penegak hukum yang adil dan benar.

Sedangkan menyangkut Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan digelar di tahun 2013 mendatang, Saya berharap segala persiapan kearah itu dapat dilakukan secara baik, cermat dan netral. Sebab itu, kepada KPUD Provinsi dan PANWASLU sebagai institusi penyelenggara, hendaknya menjalankan tugas saudara-saudara dalam koridor hukum yang berlaku. Netralitas adalah prinsip utama yang mesti dipegang teguh.

Kepada Para Kandidat yang telah mempersiapkan diri, Saya juga menaruh harapan besar agar saudara-saudara dapat memberikan contoh dan keteladanan tentang cara-cara berdemokrasi yang baik, santun dan bertanggung jawab.

Sedangkan kepada seluruh Masyarakat Maluku, Saya ingatkan bahwa untuk pada saatnya dapat menggunakan hak pilih saudara dengan baik. Ketahuilah bahwa para calon Gubernur ataupun Wakil Gubernur yang sementara berproses saat ini adalah mereka yang berkualitas sebagai putra-putra terbaik Maluku. Siapapun yang akan dipilih rakyat, bisa dipastikan akan mampu membawa Maluku ke arah yang lebih baik, sebagaimana bunyi pepatah latin yaitu : VOX POPULI VOX DEI atau Suara Rakyat adalah Suara Tuhan.

Sayapun menaruh harapan besar kepada jajaran TNI/Polri untuk tetap menjamin stabilitas kondisi keamanan sebelum, pada saat dan sesudah pemilukada dimaksud.

Di bidang ekonomi, Kita selalu mendorong pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan pada empat pilar yaitu : meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro growth), menanggulangi kemiskinan (pro poor), pengurangan pengangguran (pro job), dan menjamin pelestarian lingkungan hidup (pro enviroment).

Karena itu, kita bersyukur bahwa peningkatan aktivitas perekonomian Maluku telah mengalami peningkatan yang cukup berarti. Semangat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Daerah Tahun 2008-2013 untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Maluku lebih tinggi dari rata-rata daerah di Indonesia, dapat kita wujudkan.

Angka Pertumbuhan Ekonomi Maluku per Triwulan III Tahun 2012, dilaporkan BPS berada pada angka 9,06 persen. Kita bersyukur bahwa, capaian ini jauh melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 6,4 persen, sebuah prestasi yang cukup membanggakan kita bersama dan prestasi ini harus dipertahankan.

Selanjutnya, dilaporkan juga bahwa angka kemiskinan di Provinsi Maluku per Maret 2012, telah turun secara signifikan yaitu sebanyak 10.090 orang atau 1,22 persen dari jumlah penduduk Maluku, sehingga angka kemiskinan saat ini berada pada level 21,78 persen. Kondisi ini turun sangat jauh dari angka kemiskinan Maluku sebesar 34,78 persen pada tahun 2003 lalu. Seiring dengan itu, angka pengangguran dilaporkan pada tahun 2011 lalu dapat ditekan hingga 7,72 persen, dari sebelumnya pada 17,99 persen di tahun 2004.

Nilai ekspor Maluku Januari – Oktober 2012 mencapai US$ 185,70 juta, terjadi peningkatan sebesar 28,71 persen pada periode yang sama di tahun 2011. Sedangkan nilai import Maluku dalam periode Januari – Oktober 2012 adalah sebesar US$ 326,88 juta, nilai ini meningkat sekitar 24,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.

Peningkatan PDRB per kapita harga berlaku terus membaik dan kini mencapai menjadi Rp.2.588.226.- kondisi per triwulan ke-3 tahun 2012. Sedangkan nilai Indeks Pembangunan Manusia juga telah mengalami peningkatan hingga menjadi 71,42 pada tahun 2010.

Sekalipun tingkat kemiskinan juga telah mengalami penurunan yang berarti, namun pemerintah daerah juga terus menerus mendorong program-program pemberdayaan serta mengkaji secara ilmiah asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengukuran kemiskinan, terutama upaya konversi kalori antara beras dan pangan lokal yang menjadi salah satu dasar perhitungan kemiskinan.

Pada bidang Sosial Budaya, Saya merasa sangat berbahagia sebab harapan besar dalam merangkai jalinan kehidupan orang basudara di Maluku kiranya terus terpelihara, bahkan semakin membaik dari waktu ke waktu.

Kita telah melewati banyak moment religius dengan kesuksesan besar. MTQ Nasional dan PESPARAWI Mahasiswa Nasional telah terlaksana dengan lancar dan sukses. Begitu pula perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriah dan Perayaan NATAL KRISTUS 25 Desember 2012 juga telah kita lewati bersama dengan aman, lancar dan damai.

Semua itu kembali mempertegas bahwa komitmen hidup “orang basudara” telah makin membumi dalam peri-kehidupan anak-anak Maluku “Salam-Sarane”. Kami berharap dinamika sosial-budaya yang sangat kondusif ini akan berlanjut di tahun baru 2013, bahkan untuk seterusnya menjadi warisan yang berharga untuk anak-cucu.

Pada sisi yang lain, kitapun tetap ada dalam keprihatinan atas terjadinya sejumlah bencana alam banjir dan tanah longsor pada beberapa kabupaten/kota di Maluku. Walaupun hal dimaksud telah disikapi dan ditangani secara proporsional oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen di daerah. Kami berharap langkah-langkah antisipasi dan pencegahan terulang kejadian tersebut dapat terus berjalan sesuai agendanya.

Pada bidang Kesejahteraan Rakyat, Pemerintah Provinsi Maluku terus menggerakkan sektor-sektor vital yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Capaian sektor Pendidikan Maluku untuk Angka Melek Huruf terus meningkat dari tahun ke tahun, dan untuk 2012 telah mencapai 99,15 persen. Angka Partisipasi Kasar [APK] maupun Angka Partisipasi Murni [APM] sampai dengan tahun 2011 terus meningkat. APK untuk TK dan PAUD mencapai 31,45 persen, untuk setingkat SD 114,79 persen, untuk setingkat SMP 97,57 persen dan setingkat SMA sebesar 93,51 persen. Di tahun yang sama, capaian APM untuk SD dan sederajat sebesar 97,59 persen, untuk SMP dan sederajat 87,62 persen, dan SMA sederajat sebesar 78,72 persen. Walaupun dunia pendidikan kita di Maluku sering disoroti soal kualitas guru, namun ternyata prestasi yang diraih anak-anak kita justru menjungkir-balikkan semua proposisi tersebut.

Hasil Ujian Nasional tahun 2011/2012 untuk SMP mencapai tingkat kelulusan 99,78 persen, atau naik 0,12 persen dari tahun sebelumnya 99,66 persen. Untuk SMA mencapai angka 99,63 persen atau naik 0,46 persen dari tahun sebelumnya 99,17 persen. Dan untuk SMK adalah mencapai 96,60 persen.

Prestasi membanggakan lainnya, dalam Lomba Olimpiade Siswa Nasional atau OSN tahun 2011 untuk mata pelajaran Biologi mendapatkan Juara I Nasional dari SMP Kalam Kudus Ambon, sedangkan dalam tahun 2012 ini yang berhasil diraih antara lain : Juara II Nasional LPIR/LKIR  dari SMP Negeri 3 Kairatu, Juara III Nasional untuk Olimpiade Siswa Nasional mata pelajaran ekonomi dari SMA Siwalima, Juara V Nasional untuk LKS [Peksos] asal SMK Negeri 6 Ambon, dan Juara IV Nasional untuk LKS [Restoran Service] asal SMK Negeri 5 Ambon.

Kualitas dan kuantitas Guru pun terus digenjot. Sampai dengan tahun 2012 ini, jumlah Guru di Maluku telah mencapai 32.213 orang dengan kualifikasi S2/S3 sebanyak 83 orang, S1/D4 sebanyak 9.548 orang, D2/D3 sebanyak 11.358 orang, D1 sebanyak 2.122 orang dan SMA sebanyak 9.102 orang. Komposisi ini masih akan terus ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

Perlu diinformasikan juga bahwa pada APBD Tahun 2012 dengan total nilai sebesar Rp. 1,4 trilyun, maka sektor pendidikan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 378 milyar atau 26,78 persen dari total APBD.

Dalam implementasinya, bahwa berdasarkan PERDA Provinsi Maluku Nomor 9 Tahun 2011 tentang Wajib Belajar 12 tahun di Provinsi Maluku, maka Pemerintah Provinsi Maluku telah mengalokasikan Dana BOS pada APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 38 miliyar dan sampai dengan triwulan ke 4 telah terealisasi sebesar 99,99 persen.

Dalam sektor Kesehatan, Pemerintah Provinsi tidak henti-hentinya mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui JAMKESDA. Berdasarkan akses pelayanan kesehatan yang tersedia, maka pelayanan JAMKESMAS telah menjangkau 840.680 orang dari penduduk Maluku. Sedangkan yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Maluku melalui JAMKESDA adalah sebesar Rp. 10 miliyar kepada 436.574 orang penduduk. Selebihnya dari akses layanan kesehatan PNS, Swasta dan JAMSOSTEK. Dengan demikian dari total 1,5 juta penduduk Maluku, maka yang telah terproteksi Jaminan Kesehatan sebanyak 1,43 juta jiwa atau sebesar 93,34 persen.

Dari seluruh upaya perbaikan kesehatan yang dilakukan, maka telah dicapai sejumlah indikator kesehatan antara lain, angka kematian bayi terus ditekan hingga 7,5 dari 1.000 kelahiran. Sedangkan angka kematian ibu sebanyak 167,1 dari 100 ribu kelahiran. Status Balita Gizi Baik sebesar 91,31 persen. Sedangkan Balita Gizi Buruk hanya sebesar 0,21 persen. Dari Balita Gizi Buruk tersebut telah tertangani secara baik sebanyak 95,85 persen. Sedangkan pelayanan kesehatan secara kontinyu bagi Usia Lanjut diatas 60 tahun telah mencapai 83,97 persen. Jumlah Rumah Sakit Umum telah mencapai 20 unit. Rumah Sakit Khusus sebanyak 1 unit. Puskesmas Perawatan sebanyak 61 unit, sedangkan Puskesmas Non Perawatan sebanyak 111 unit. Jumlah Apotek sebanyak 57 unit. Sedangkan Posyandu kita telah mencapai 1.866 unit. Jumlah Desa Siaga di Maluku sebanyak 588 desa, dengan POSKESDES  sebanyak 507 unit. Adapun rasio dokter spesialis adalah 3 orang per 100 ribu penduduk. Rasio dokter umum sebesar 8 orang per 100 ribu penduduk, dan rasio bidan adalah sebesar 33 orang per 100 ribu penduduk.

Pada sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan, jumlah Produksi Padi pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen atau mencapai 96.421 ton dari tahun 2011 yang hanya sebesar 87.467 ton. Walaupun demikian, ternyata tidak dapat memenuhi target yang diharapkan yaitu sebesar 115.000 ton. Hal tersebut antara lain disebabkan luas panen di Kabupaten Buru mengalami penurun akibat peralihan profesi petani menjadi penambang emas, kesulitan tenaga kerja pengolahan tanah dan kerusakan pada sejumlah sarana irigasi. Begitu pula yang terjadi di Kabupaten SBB yang mengalami kerusakan sarana irigasi. Untuk produksi jagung tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 28,5 persen dari tahun 2011. Begitu pula Kacang Kedelai yang mengalami peningkatan sebesar 19,7 persen.

Sedangkan penyediaan daging sapi dengan kualifikasi Pangan Hewani yang ASUH [yaitu : Aman, Sehat, Utuh dan Halal] terus ditingkatkan. Dalam prakteknya, salah satu metode yang harus dilakukan di Provinsi Maluku adalah melalui perbaikan mutu genetik  ternak lokal yang dimiliki daerah ini yaitu  Kerbau Moa, Kambing Lakor dan Domba Kisar. Mengapa kita perlu fokus pada ketiga jenis ternak lokal ini ? sebab ketiganya telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tanggal 17 Juni 2011, sebagi Plasma Nuftah Asli Indonesia Asal Provinsi Maluku.

Menurut hasil sensus BPS Tahun 2011, Populasi Ternak Sapi Tahun 2011 sebanyak 73.976 ekor dan Tahun 2012 mencapai 83.866 ekor, atau meningkat  sebesar 13,36 %. Sedangkan Populasi Ternak Kerbau Tahun 2011 sebanyak 17.568 ekor dan mencapai 20.150 ekor di tahun 2012, aatu meningkat sebesar 14,69 persen. Untuk populasi Ternak Kambing Tahun 2011 sebanyak 246.319 ekor dan Tahun 2012 mencapai 265.164 ekor, atau meningkat  sebesar 7,65 persen. Dan Populasi Ternak Domba Tahun 2011 sebanyak  21.554 ekor dan Tahun 2012 sebanyak 23.095 ekor, atau meningkat sebesar 7,14 persen.

Pada sektor Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah provinsi terus mendorong realisasi Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang hingga Nopember 2012 telah mencapai Rp.557 milyar kepada 34.006 debitur. Dengan NPL sebesar 2,83 persen. Penyaluran alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2012 dari ABPN sebesar Rp.163 miliyar dan APBD sebesar Rp. 25, 9 miliyar, yang disalurkan pada 73 kecamatan di 9 kabupaten se Maluku.

Untuk sektor Perhubungan dan Infrastruktur. Sektor  Perhubungan sebagai urat nadi mobilisasi dan interaksi antar penduduk tetap menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk Angkutan Darat, di Provinsi Maluku telah terjadi peningkatan jumlah armada angkutan umum secara signifikan. Untuk Kota Ambon sebagai barometer, telah tersedia kurang lebih 1.500 unit pada 61 trayek dalam kota. Untuk angkutan massal pelajar dan mahasiswa tersedia 8 unit bus khusus. Untuk angkutan antar kota dalam provinsi tersedia kurang lebih 600 unit yang melayani 40 trayek, utamanya yang menghubungkan Kota Ambon dengan Salahutu, Leihitu dan Pulau Seram.

Untuk Angkutan Penyeberangan telah tersedia 24 unit kapal yang melayani 40 lintasan penyeberangan di dalam Provinsi Maluku dan 6 lintasan antar Provinsi.

Sedangkan untuk Transportasi Udara telah dilayani oleh    8 maskapai penerbangan yang melayani dalam provinsi maupun antar provinsi. Jumlah bandara udara yang ada saat ini di seluruh Maluku adalah sebanyak 11 bandara lama, 7 diantaranya sementara dilakukan pengembangan dan perluasan lintasan run-way. Sedangkan Bandara yang sementara dan yang akan dibangun baru di Maluku adalah sebanyak 8 bandara pada kabupaten/kota di Maluku.

Khusus untuk infrastruktur jalan, dalam tahun 2012 telah dibangun jalan baru sepanjang 16,35 KM, dan dilakukan rehabilitasi jalan 351,51 KM.

Pada sektor Penanggulangan Bencana, Tahun 2012 adalah tahun yang juga diwarnai dengan sejumlah bencana yang menimpa Maluku, yang mencapai puncaknya pada 1 Agustus 2012 berupa Banjir dan tanah Longsor. Atas bencana tersebut Bapak Presiden langsung memberikan atensinya dengan memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk membantu Pemerintah Provinsi Maluku. demikian pula halnya terhadap ancaman Natural DAM Way Ela di Negeri Lima, Kabupaten Maluku Tengah yang tetap mendapatkan perhatian Bapak Presiden. Dan karena itu, berbagai langkah tanggap darurat telah digelar. Adapun alokasi anggaran yang dikucurkan oleh BNPB berupa Dana Siap Pakai adalah sebesar Rp. 38 miliyar. Sedangkan pembiayaan Pasca Bencana pendanaan tahun 2011 dan dikerjakan tahun 2012 adalah sebesar Rp.46 milyar, dan Pasca Bencana Tahun 2012 untuk dikerjakan tahun 2013 adalah sebesar Rp.45 miliyar. Dana yang terakhir ini sementara dalam proses di pemerintah pusat.

Di bidang Keamanan dan Penegakan Hukum, Sepanjang tahun ini keharmonisan antar kelompok masyarakat secara umum berlangsung dengan baik. Karena itu, kita patut memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang telah bersama-sama mewujudkan Maluku yang aman dan damai, dibawah koordinasi jajaran TNI dan Polri.

Kondisional dimaksud menunjukan bahwa keharmonisan antar kelompok masyarakat yang tercipta, ternyata semakin stabil dan mencapai situasi normal yang diinginkan selama ini.

Walaupun demikian potensi gangguan keamanan yang disebabkan oleh konflik antar desa, sebagaimana yang paling terakhir terjadi antara Portho-Haria mesti terus diwaspadai dan ditindaklanjuti dengan tetap mengutamakan penegakan hukum secara benar. Begitu pula masalah pertanahan lainnya yang sering berbuntut panjang. Karena itu, peran pemerintah kabupaten/kota Saya mintakan untuk lebih ditingkatkan lagi.

Persoalan keamanan dan penegakan hukum lainnya yang menonjol disepanjang tahun 2012, adalah masalah aktivitas pertambangan emas di Kabupaten Buru, tepatnya di Gunung Botak, yang telah ditutup secara resmi oleh Pemerintah dan TNI/Polri. Terkait dengan itu, Saya mintakan kepada Bupati Buru dan jajarannya agar terus mengawal proses perizinan pertambangan rakyat, sehingga kita bisa mendapatkan solusi yang tepat dan menguntungkan semua pihak, terutama warga masyarakat Buru. Anugerah Tuhan itu haruslah menjadi berkat untuk Maluku, dan bukan menjadi bencana.

Disaat yang sama, meskipun bukan sebuah ancaman besar, namun pemberitaan media massa tentang adanya upaya provokasi dalam tindakan kriminal antar kelompok di wilayah seputar Air Salobar – Pohon Mangga, Kota Ambon, harus tetap menjadi perhatian bersama. Saya berharap pemerintah Kota Ambon tetap membangun koordinasi yang baik dengan aparat keamanan, dan pihak terkait.

Saya percaya, dengan seluruh kemampuan yang ada, kita semakin maju dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan aspek penegakan hukum, sehingga tetap terbingkai dalam independensi dan netralitasnya, tanpa terjamah oleh tekanan dari pihak manapun.

Segenap masyarakat Maluku yang Saya cintai dan Kasihi,

Dalam rasa bangga atas berbagai pencapaian yang berhasil diraih tahun 2012 ini, Saya ingin mengingatkan agar semua pihak lalu tidak cepat berpuas diri, melainkan semakin arif melakukan introspeksi terhadap berbagai kelemahan yang ada, untuk perbaikan di tahun - tahun mendatang.

Oleh sebab itu, di Tahun 2013 sebagai tahun terakhir dari upaya kita mewujudkan visi jangka menengah tahun 2008 – 2013 dengan sasaran yang dicapai yaitu: “Membangun Maluku yang Sejahtera, Rukun, Religius dan berkualitas dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan”, maka dengan berbagai pertimbangan dan diskusi yang matang ditetapkanlah 11 prioritas pembangunan untuk diberlakukan dalam tahun kerja 2013 adalah :

1.    Penanggulangan kemiskinan

2.    Peningkatan kualitas Kesehatan

3.    Peningkatan Iklim Investasi dan Usaha

4.    Peningkatan ketersediaan Energi

5.    Percepatan Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Penenganan Pasca Konflik

6.    Peningkatan Kualitas Pendidikan

7.    Peninggkatan Ketahanan Pangan

8.    Pengembangan Infrastruktur

9.    Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola serta Peningkatan Kinerja Aparatur

10.    Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana.

11.    Pengembangan Kebudayaan, Kreatifitas dan Inovasi Teknis.

Karena itu, kita harus melakukan langkah-langkah proteksi menghadapi seluruh persoalan yang ada, dengan mengambil langkah-langkah taktis, antara lain :

Mempertajam alokasi anggaran se-efektif mungkin. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada saat penyerahan DIPA APBN Tahun 2013, maka diprioritaskan untuk penggunaan seluruh anggaran baik APBN maupun APBD di tahun 2013 hendaknya tepat waktu, tepat sasaran dan tepat biaya.  Ini penting agar perekonomian daerah dapat tumbuh lebih tinggi, lapangan pekerjaan akan tumbuh lebih besar, pengangguran akan berkurang, dan pendapatan masyarakat juga akan semakin meningkat.

Yang berikut, mengoptimalisasi realisasi program-program pemberdayaan masyarakat miskin, dengan berbagai program pemberdayaan seperti : dana BOS, PNPM Mandiri, Kredit Usaha Rakyat, Program Kemitraan dan Bina lingkungan, dan lain sebagainya.

Mengembangkan kebijakan inovatif yang dapat meningkatkan pertumbuhan dunia usaha, mengendalikan tingkat konsumsi dan meningkatkan investasi, terutama investasi dalam skala besar, yang mampu membuka lapangan kerja secara meluas.

Kita akan terus mendorong capaian-capaian sektor pendidikan Maluku dengan melakukan upaya peningkatan mutu guru melalui kualifikasi dan sertifikasi profesi. Kebijakan itu semakin diperkuat nanti didalam tahun 2013, melalui program-program peningkatan kualitas guru, dengan difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejalan dengan itu, pelayanan Jamkesmas dan Jamkesda terus dioptimalkan. Saya berharap, program ini bisa dipaduserasikan dengan berbagai program pembangunan kesehatan dan non kesehatan lainnya, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Maluku bisa terus meningkat.

Dalam hubungan dengan pengembangan sektor ekonomi riil yang didukung oleh pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, ke depan akan tetap kami tingkatkan, sehingga dapat menyentuh langsung kehidupan sebagian besar masyarakat Maluku. Demikianpun upaya peningkatan investasi akan terus dikembangkan. Kita bersyukur bahwa sejumlah investasi telah disepakati untuk masuk ke Maluku, baik di tingkat provinsi maupun pada kabupaten/kota. Harapan kami, hal ini kiranya dapat segera direalisasi, sehingga menjadi nilai tambah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Sementara itu, pembenahan terhadap manajemen pemerintahan, akan dilakukan melalui penataan personil dan kelembagaan. Beberapa waktu lalu, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota se Maluku telah menandatangani Pakta Integritas dan Zona Integritas menuju wilayah bebas korupsi. Komitmen bersama itu berisi janji seluruh jajaran Pemerintah Daerah untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta memberlakukan reformasi birokrasi secara masif di semua lini.

Dalam skema besar pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Pemerintah Pusat  telah mengambil kebijakan Moratorium atau penundaan sementara penerimaan CPNS di lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah, yang diberlakukan mulai 1 September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. Kini, setelah pintu moratorium dibuka, maka kita akan berproses untuk mendapatkan lagi formasi pegawai, sehingga kembali terbuka peluang untuk generasi muda kita yang potensial dapat berkarya lewat jalur birokrasi.

Partisipasi masyarakat dalam memelihara ketentraman dan ketertiban yang selama ini telah tercipta, akan tetap dipelihara dan ditingkatkan sehingga tidak mudah melahirkan tindak kekerasan dalam kondisi apapun.

Dalam pada itu, terkait dengan iklim kebebasan, kreativitas maupun ruang publik untuk berekspresi akan dipelihara. Demikian  pula dalam kehidupan keagamaan, baik dari aspek kerukunan hidup beragama maupun kualitas kehidupan beragama akan kita jaga dan lestarikan. Khusus untuk Insan Pers yang tetap setia dalam menjalankan fungsi publikasinya, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Maluku, kami mesti memberikan apresiasi terhadap dedikasi dan kerja kerasnya selama ini. Peran-peran pers sebagai media kontrol sosial telah melakukan tugas-tugasnya secara baik dan proporsional. Karenanya, dalam proses untuk maju bersama, marilah kita sama-sama memperkuat sinergitas tersebut, untuk membangun Maluku yang lebih berkualitas dan lebih sejahtera lagi.

Masyarakat Maluku yang Saya banggakan

Dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Pemerintah Pusat telah menetapkan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional. Implementasinya perlu terus dikawal dan didorong secara bersama, sehingga potensi sumberdaya laut kita ini, tetap menjadi primadona dalam meningkatkan pendapatan daerah.

Karena itu, adalah sangat arif-bijaksana jika Pemerintah Pusat memperlakukan Maluku sebagai Provinsi Kepulauan. Sebagai Ketua Badan Kerjasama Provinsi Kepulauan, kami berharap RUU tentang Percepatan Pembangunan Daerah kepulauan yang saat ini telah berada di DPR – RI, dapat membuahkan hasil maksimal. Pemerintah Provinsi Maluku tidak pernah tinggal diam, dan akan terus berproses bersama dengan 6 provinsi kepulauan lainnya.

Bersamaan dengan itu, guna mewujudkan Maluku yang berkualitas, maka upaya membuka aksesibilitas dan konektivitas antar daerah harus terus dikembangkan. Itulah sebabnya sektor ke-PU-an, Pengairan dan Perhubungan, terus diarahkan untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan -- sekaligus meningkatkan akses masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan serta bidang ketahanan pangan.

Kita saat ini memiliki potensi energi dan sumber daya mineral yang melimpah. Akan dibukanya Penambangan Gas Alam Abadi Blok Masela, yang diikuti dengan penyerahan PI 10 persen kepada Provinsi Maluku, adalah sebuah keniscayaan yang sangat didambakan oleh kita bersama. Begitu pula, usaha pertambangan emas rakyat di Kabupaten Buru, akan diproses sesuai aturan yang berlaku, sehingga pada saatnya dapat dikelola secara baik dan memberikan berkah yang melimpah-limpah untuk masyarakat Kabupaten Buru, dan masyarakat Maluku pada umumnya.

Disaat yang bersamaan, kita tetap memperhatikan pengembangan sektor ketahanan pangan. Di sektor ini akan ada sejumlah terobosan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya rawan pangan akibat perkembangan musim dan cuaca ekstrim, maupun perilaku petani yang beralih profesi sehingga berpotensi mengganggu ketersediaan pangan masyarakat kita.

Demikian hal-hal yang dapat saya sampaikan. Atas nama Pemerintah Daerah, Saya mohon maaf atas belum tuntasnya berbagai persoalan kemasyarakatan yang terjadi sepanjang  tahun 2012 ini. Saya yakin bahwa dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, kita semakin maju lagi di Tahun Baru 2013.

Akhirnya tak lupa Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat para pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku, di mana dalam semangat kemitraan,  telah ikut mendukung tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang kami emban memasuki tahun terakhir periode kerja kami.

Demikian juga kepada para Bupati/Walikota Se-Maluku, para tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda termasuk para stakeholders di semua level.

Rasa terima kasih yang sama, Saya tujukan kepada jajaran TNI dan POLRI, rekan-rekan pers, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu. Saudara-saudara semua adalah bagian terpenting dalam upaya membangun Maluku yang damai, sejahtera dan berkeadilan. Harapan saya, apa yang sudah kita lakukan untuk Maluku sepanjang tahun ini, dapat kita lanjutkan dan tingkatkan lagi pada tahun 2013 yang akan datang.

Akhirnya atas nama Pemerintah Daerah dan jajaran, juga keluarga dan pribadi, saya mengucapkan “Selamat Merayakan Hari Natal 25 Desember 2012, bagi umat Kristiani dimanapun berada, Kiranya Damai Sejahtera dan Sukacita Natal akan memperkokoh kehidupan kita dan menuntun langkah kita memasuki TAHUN BARU 1 Januari 2013. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberkati dan merahmati kita semuanya.

Sekian dan Terima Kasih
Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi kita sekalian.

GUBERNUR  MALUKU

KAREL ALBERT RALAHALU