Empat Proyek Dermaga di MBD Dikerjakan Bertahap
http://www.beritamalukuonline.com/2013/01/empat-proyek-dermaga-di-mbd-dikerjakan.html
AMBON – BERITA MALUKU. Pembangunan empat proyek dermaga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), masing-masing dermaga Kroing di Kecamatan Babar Timur, Dermaga Watuwei di Kecamatan Dawelor, Dermaga Mahaleta di Kecamatan Mdona Hyera, dan Dermaga Wonreli- Kisar di kecamatan Pulau-Pulau Terselatan yang dipertanyakan warga setempat lantaran terkesan berjalan seret dan diduga terjadi penyimpangan dalam proses pengerjaannya sebagaimana diberitakan media ini edisi 25 Januari, akhirnya diklarifikasi Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Ujir Halid.
Kepada Beritamaluku.com, Senin (28/1), Halid menjelaskan, pada dasarnya proses pembangunan suatu proyek dermaga laut tidak mungkin diselesaikan dalam kurun waktu satu atau dua tahun, namun dibutuhkan beberapa tahun untuk menyelesaikannya, dan itu bisa membutuhkan enam sampai tujuh tahap pengerjaan.
“Untuk proyek yang ada di kabupaten MBD, itu bukan dikerjakan dalam kurun waktu satu tahun tapi lebih dari setahun. Satu dermaga laut biasanya dikerjakan secara bertahap dan bisa selesai hingga enam atau tujuh tahap,” kata kepala dinas berpenampilan melankolis ini.
Halid mengakui, empat proyek pembangunan dermaga ini selalu dipantau proses pengerjaannya secara ketat. Bahkan tahun 2012 lalu, Gubernur Maluku bersama pihaknya telah mendatangi kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga ini, hanya untuk meninjau proyek-proyek tersebut.
Halid memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses pembangunan dermaga bersangkutan. Namun kata dia, ke depan bila akhirnya proyek-proyek tersebut tidak dibangun sebagaimana yang diharapkan dan didapati ada indikasi yang mengarah kepada penyimpangan, maka oknum –oknum yang menangani proyek dimaksud termasuk KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku, bahkan bisa direkomendasikan untuk dipecat. (E/BM-10)
Kepada Beritamaluku.com, Senin (28/1), Halid menjelaskan, pada dasarnya proses pembangunan suatu proyek dermaga laut tidak mungkin diselesaikan dalam kurun waktu satu atau dua tahun, namun dibutuhkan beberapa tahun untuk menyelesaikannya, dan itu bisa membutuhkan enam sampai tujuh tahap pengerjaan.
“Untuk proyek yang ada di kabupaten MBD, itu bukan dikerjakan dalam kurun waktu satu tahun tapi lebih dari setahun. Satu dermaga laut biasanya dikerjakan secara bertahap dan bisa selesai hingga enam atau tujuh tahap,” kata kepala dinas berpenampilan melankolis ini.
Halid mengakui, empat proyek pembangunan dermaga ini selalu dipantau proses pengerjaannya secara ketat. Bahkan tahun 2012 lalu, Gubernur Maluku bersama pihaknya telah mendatangi kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga ini, hanya untuk meninjau proyek-proyek tersebut.
Halid memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses pembangunan dermaga bersangkutan. Namun kata dia, ke depan bila akhirnya proyek-proyek tersebut tidak dibangun sebagaimana yang diharapkan dan didapati ada indikasi yang mengarah kepada penyimpangan, maka oknum –oknum yang menangani proyek dimaksud termasuk KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku, bahkan bisa direkomendasikan untuk dipecat. (E/BM-10)