Penambang Emas Luar Maluku Rambah Pulau Haruku

AMBON – BERITA MALUKU. Para penambang emas asal Sulawesi Utara (Sulut) dan Tasikmalaya (Jawa Barat) kini merambah ke pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah untuk mencari lokasi yang diduga mengandung batu mulia tersebut.

Jimmy, seorang penambang asal Sulut ketika ditemui wartawan di pelabuhan Tulehu, pulau Ambon, belum lama ini mengatakan,dirinya bersama sejumlah rekan asal Sulut diminta melakukan penggalian di desa Aboru.

"Kami juga dibantu teman-teman asal Tasikmalaya," ujarnya sembari mengakui sebelumnya dirinya melakukan penambangan emas di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru.

"Di sana (Gunung Botak) penambang sangat banyak dan persaingan semakin ketat, makanya mencoba mencari lokasi di pulau Haruku karena diinformasikan kandungan batu mulia lebih baik dari pulau Buru," katanya.

Jimmy dan rekan - rekannya mengaku hanya bermodalkan pengalaman selama bertahun - tahun menambang emas di Sulut maupun Papua dan Papua Barat.

"Jadi sekiranya ditemukan ada lokasi di Aboru, maka bisa digali di desa lainnya di pulau Haruku," ujarnya.

Masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) maupun Seram Bagian Timur (SBT) saat ini ramai membicarakan emas, dimana ada informasi tentang penggalian di lokasi-lokasi tertentu seperti Taniwel, Pasanea, dan Rumbatu.

Penelitian terhadap potensi kandungan emas di Haruku telah dilakukan sejak tahun 1990 oleh PT. Aneka Tambang dan In Gold (perusahaan Kanada) dan sudah masuk tahap eksplorasi. Namun kegiatan perusahaan terhenti pada 1997 karena desakan keras dari masyarakat adat Haruku dan kelompok pemerhati lingkungan. (BM 14)