Ambon Sebagai Destinasi Pariwisata, Harus Benahi Transportasi | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Ambon Sebagai Destinasi Pariwisata, Harus Benahi Transportasi

AMBON – BERITA MALUKU. Ambon merupakan salah satu kota tujuan pariwisata, sehingga harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat menampilkan citra kota destinasi pariwisata seperti daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH di Baileo Oikumene dihadapan para pengusaha angkutan kota Ambon, Kamis (1/11).

“Sebagai kota tujuan pariwisata berbagai pembenahan harus mulai dilakukan oleh pemerintah kota Ambon, yang tentu saja harus didukung melalui partisipasi masyarakatnya,” kata Louhenapessy.

Diakuinya, pembenahan yang perlu dilakukan diantaranya, angkutan kota. Pembenahan tersebut dimulai dari penampilan para supir angkot. Untuk memperindah angkutan kota, maka pemerintah kota Ambon akan mewajibkan seluruh supir angkot untuk menggunakan seragam.”

Menurut Louhenapessy, pengadaan seragam merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Ambon dengan para pengusaha angkot dan organisasi angkutan darat (Organda) di daerah ini.

Dengan menggunakan seragam, para supir akan memiliki kredibilitas sebagai supir yang baik. Selain itu juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun nasional ketika mereka mengunjungi kota Ambon. Selain itu, faktor lain yang mendorong Pemerintah kota Ambon untuk menyeragamkan busana para supir angkot ini adalah untuk menghindari adanya supir-supir tembak yang masih marak.

Ditambahkannya, seragam yang akan digunakan para supir angkot akan disesuaikan.

Sementara itu, dari sejumlah ijin trayek harus resmi dari Dinas Perhubungan Kota Ambon, karena masih saja ada angkot yang memiliki ijin bodong namun tetap beroperasi dalam kota.

“Dari 66 ijin trayek resmi yang dikeluarkan Dishub Kota Ambon dengan jumlah mobil angkot mencapai ribuan tersebut, masih terdapat angkot dengan ijin bodong dan masih bebas beroperasi di dalam kota. Dan ini yang juga harus ditertibkan,” ungkap Louhenapessy.

Dijelaskannya, hal ini harus disikapi secara bijak dan arif. Kebijakan yang ditempuh haruslah arif, karena kalau tidak, nantinya akan menimbulkan kekacauan, pasalnya masalah trasportasi di kota Ambon ini bagaikan penyakit kanker. Jika tidak diobati dengan hati-hati dapat menimbulkan kematian.

“Sebab itu, saya mintakan dari seluruh pengusaha angkot di kota ini untuk selalu bekerjasama dengan pemerintah kota Ambon, sebagai realisasi salah satu visi pemerintah kota Ambon, yaitu masyarakat yang partisipatif, sehingga kota Ambon dapat menjadi kota tujuan pariwisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.” (BM15)

Pariwisata 722768738138966215
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks