Akibat Bencana, 3 Talud Penahan Sungai di Negeri Amahusu Patah

AMBON – MALUKU. Bencana banjir dan longsor di Ambon, khususnya yang terjadi di Negeri Amahusu pada Rabu (1/8) kemarin, menyebabkan 6 unit rumah rusak berat, 13 rumah lainnya mengalami rusak ringan, selain itu 3 talud penahan sungai di desa tersebut patah karena tidak mampu menahan luapan sungai.

3 talud Negeri Amahusu Ambon yang patah masing-masing Talud Wai Ila, Talud Hatuaw dan Talud Wai Pupela. Selain itu ada 19 kepala keluarga di Negeri tersebut terkena imbas.

6 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 40 jiwa kini tidak lagi memiliki rumah karena rusak. Informasi ini diperoleh Beritamaluku.com dari Kepala Bagian Keuangan Kota Ambon, Robby Silooy, SE, Jumat (3/8).

Diakuinya, akibat bencana itu, ke 6 KK kini tidak lagi memiliki tempat tinggal, sehingga mereka terpaksa menumpang pada tetangga terdekat.

Menurut Silooy, untuk data korban bencana di Negeri Amahusu, juga menjadi wewenang pantauan pihaknya,

“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah kota Ambon, setiap SKPD diberikan tugas untuk memantau kondisi pasca bencana alam yang terjadi. Demikian juga yang dilakukan oleh Bagian Keuangan Kota Ambon,” jelas Silooy.

Diakuinya, sejak kemarin pemerintah kota Ambon telah memberikan bantuan yang diperuntukan bagi korban longsor tersebut diantaranya selimut, tikar yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dan siang tadi, pemerintah kota Ambon lewat Bagian Keuangan Kota Ambon telah menyalurkan makan siang bagi seluruh KK yang menjadi korban dan imbas dari bencana alam dimaksud.

Silooy mengungkapkan, jika para korban bencana tersebut belum juga mampu melakukan aktivitas atau memasak sendiri, maka pemerintah kota Ambon akan mensuplai makanan bagi mereka untuk makan malam juga. (BM15)