5.240 Rumah Terendam, 4.609 Warga Mengungsi Akibat Bencana di Ambon

AMBON – MALUKU. Bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak, Rabu (1/8) kemarin menyebabkan sebanyak 5.240 rumah warga terendam, 4.609 warga mengungsi di 5 kecamatan kota Ambon. Sementara 10 orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam.

Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana kota Ambon, sebanyak 10 orang meninggal akibat bencana tersebut. Korban yang meninggal di beberapa kawasan, seperti Desa Passo, masing-masing Dessy Lasol, Martha Lasol, Neles dan Rita Pesulima  warga Desa Passo.

Desa Negeri Lama masing-masing, Hendrik Soulissa dan Martina Lakojangsa. Di Desa Batu Merah masing-masing, Said Latukao, Anastasia Huri, Ahmad Malawat dan Syarifuddin Huri.

Selain korban meninggal juga terdapat korban luka berat masing-masing, Fenska Lasol, Jufry Mony, dan Duka Mony. Di Desa Hutumuri kecamatan Leitimur Selatan kota Ambon, korban yang luka berat masing-masing Sadrakh dan Martina.

Tidak hanya di kota Ambon, bencana banjir juga terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Maluku, antara lain di desa Lulu, kecamatan Huamual, kabupaten Seram Bagian Barat, akibat meluapnya sungai Hanola sehingga puluhan rumah warga terendam.

Masih di wilayah Huamual, Dusun Amaholu Los dan Dusun Tanah Goyang, Dusun Ani dan Dusun Katapang, juga dilaporkan dilanda banjir. Di Amaholu Los tercatat 10 rumah rusak, dan ratusan orang mengungsi.

Di desa Waisarisa, kecamatan Kairatu banjir juga menghantam ratusan rumah  walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Warga mengharapkan bantuan pemerintah daerah karena sebagian besar tidak tidak lagi memilki rumah, bahkan harta benda akibat tersapu bersih banjir dan tanah longsor. (BM15)